Salin Artikel

Sodomi 7 Anak Lalu Kabur, Polisi Sebar Foto Predator Anak di Tapteng

MEDAN,KOMPAS.com - Polisi menyelidiki laporan pencabulan 30 anak yang diduga dilakukan pria bernama Hendri (26) di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Polisi kini menyebar foto pelaku yang masih buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Untuk pelaku HCP alias Hendri (26) sudah dilakukan pencarian oleh Sat Reskrim Polres Tapteng, namun tersangka sempat melarikan diri ke luar kota dan hilang kontak hingga diterbitkan DPO dari Polres Tapteng," ujar Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (24/11/2023).

Kata Basa, kasus terungkap setelah salah seorang korban yang berusia 10 tahun, bercerita ke orangtuanya. Korban mengaku telah disodomi Hendri berulang kali dari rentang waktu tahun 2022 hingga September 2023.

Basa menjelaskan, pelaku dan korban bertetangga. Saat menjalankan aksinya, Hendri terlebih dahulu mengiming-imingi korban bermain game di handphone-nya.

"Ketika sedang bermain game, tersangka melakukan tindakan pencabulan," ujar Basa.

Korban kemudian trauma dan mengeluhkan sakit di duburnya. Kemudian orangtua korban melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, Selasa (14/11/2023). Dari laporan itu, orangtua korban lainnya juga melapor ke polisi.

Total, sambung Basa, sudah ada 7 anak yang menjadi korban.

"Setelah dilakukan cek TKP, penyelidikan serta pemeriksaan saksi dan korban, Unit PPA Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah telah melakukan pemeriksaan visum terhadap 7 orang korban, Namun untuk hasil visum yang bisa menjelaskan adalah tim ahli medis dari RSUD Sibolga," tutur Basa.

Namun kata Basa, dari pemeriksaan yang dilakukan, seluruh korban mengaku disodomi. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat yang anaknya menjadi korban untuk melapor ke polisi.

“Kepada masyarakat yang merasa anaknya turut menjadi korban atas kasus pencabulan ini, Polres Tapteng siap menerima pengaduan 24 jam di Mapolres Tapanuli Tengah," beber dia.

Dia juga menjelaskan tim nya akan melakukan trauma healing kepada para korban.

Sebelumnya dikutip dari Tribun Medan, pengacara korban, Abdul Ali Simatupang mengatakan, keluarga para korban sempat demo atas kejadian ini.

"Masyarakat, orangtua para korban sudah demo. Korban ini anak-anak di bawah umur semua," ungkap Ali, Rabu (22/11/2023).

Dari data yang diperoleh Ali, ada 30 anak laki-laki yang diduga menjadi korban rudapaksa pelaku. Korban bukan hanya di satu desa, melainkan dua desa.

Meski demikian, tak menutup kemungkinan ada korban lain yang bakal melapor.

"Total korban lebih dari 30 korban laporan yang masuk 1 desa karena orangtua korban melapor ke desa," pungkasnya. 

https://medan.kompas.com/read/2023/11/24/190131878/sodomi-7-anak-lalu-kabur-polisi-sebar-foto-predator-anak-di-tapteng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke