Salin Artikel

Siswi SMK di Medan Tewas Diduga Usai Diperkosa di Indekos

Ayah korban, US (38), mengatakan, peristiwa bermula pada, Jumat (1/12/2023), dia curiga karena hingga larut malam, anaknya tak kunjung pulang.

Tiba-tiba dia menerima telepon dari nomor korban. Namun, saat itu yang menggunakan ponsel korban merupakan pemilik indekos tempat PJS ditemukan.

"Yang angkat ibu-ibu, dia bilang anak saya seperti kesurupan, kejang-kejang di kos, lalu diberitahu lah alamatnya. Saya dan istri langsung pergi ke sana," ujar US kepada wartawan di kediamannya di Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang.

Saat tiba, US syok melihat putrinya yang berada di lantai 2, terbaring lemas di atas kasur. Kondisi kamar juga tidak dilengkapi lampu.

"Anak saya (terlihat) tidak pakai baju sekolah lagi, hanya pakai tanktop dan celana training, tatapan matanya kosong, rambutnya basah, mulut, dan hidungnya berbusa," ujarnya.

PJS juga tidak mengenakan celana dalam dan bagian kemaluannya mengeluarkan darah.

Di dalam kamar juga ditemukan kondom yang berserakan bersama botol minuman.

US kemudian membawa PJS ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan. Namun, pada Sabtu (2/12/2023) dini hari, korban meninggal dunia.

US melaporkan peristiwa ini ke Polrestabes Medan. Dia menduga menduga anaknya menjadi korban pemerkosaan salah satu teman laki-laki PJS yang baru dikenalnya dua pekan lalu lewat media sosial.

US mendapat informasi teman laki-laki PJS yang membawa korban ke indekos itu. Adapun US juga menduga terduga pelaku tidak sendirian.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya telah mengamankan satu orang dan saat ini tengah dimintai keterangan.

"Penyelidikan sedang berjalan. Satu terduga pelaku diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan," ujar Fathir lewat pesan singkat.

https://medan.kompas.com/read/2023/12/04/215504078/siswi-smk-di-medan-tewas-diduga-usai-diperkosa-di-indekos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke