Salin Artikel

Bocah 15 Tahun di Medan Meninggal Usai Diduga Diperkosa Sesama Pelajar, Korban Kejang di Kosan

Dia menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan.

Ia meninggal dunia diduga setelah menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang pelajar laki-laki, WS yang masih berusia 17 tahun.

WS pun ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan oleh pihak kepolisian.

Kejang di kamar kos

Peristiwa tersebut berawal saat PJS tak kunjung ke rumah hingga larut malam pada Jumat (1/12/2023). Sang ayah yakni US (38) pun mulai khawatir dan curiga.

Hingga akhirnya US menerima telepon dari nomor ponsel PJS. Ternyata penelpon adalah pemilik kos tempat anak 15 tahun itu ditemukan.

"Yang angkat ibu-ibu, dia bilang anak saya seperti kesurupan, kejang-kejang di kos, lalu diberitahu lah alamatnya. Saya dan istri langsung pergi ke sana," ujar US kepada wartawan di kediamannya di Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang.

Saat di lokasi, US menemukan anaknya di lantai dua dengan kondisi mengenaskan. PJS terbaring lemas di atas kasur dengan kondisi kamar gelap tanpa lampu.

"Anak saya (terlihat) tidak pakai baju sekolah lagi, hanya pakai tanktop dan celana training, tatapan matanya kosong, rambutnya basah, mulut, dan hidungnya berbusa," ujarnya.

PJS juga tidak mengenakan celana dalam dan bagian kemaluannya mengeluarkan darah.

Di dalam kamar juga ditemukan kondom baru dan bekas yang berserakan. Selain itu US juga menyebut ada beberapa botol minuman keras yang diduga dicampur obat-obatan yang kemudian diberikan kepada anaknya.

Ia menduga bahwa, pelakunya ini lebih dari satu orang dan telah direncanakan oleh para pelaku.

"Si pelaku ini meminjam kamarnya ini untuk berbuat kejahatan sama anak saya, dipinjamkan kuncinya katanya dibayar Rp 20.000 supaya dia bisa berbuat seperti itu," lanjutnya.

US pun langsung melarikan anaknya ke rumah sakit. Namun nyawa PJS tak bisa diselamatkan. US pun membuat laporan ke Polresrabes Medan.

Ia menduga anaknya menjadi korban pemerkosaan oleh temam pria yang baru dua minggu dikenal oleh PJS.

Selain itu ia mendapatkan informasi bahwa anaknya dibawa ke kos oleh teman pria yang belakangan diketahui sebagai WS (17).

US pun menduga terduga pelaku tak sendiri saat melakukan kekerasan yang menyebabkan anaknya meninggal dunia.

"Ada indikasi, saya orang yang pertama langsung ke TKP pelakunya ini tidak satu orang. Kamar kost ini pas saya datang itu tidak ada bola lampunya, gelap gulita. Maka saya bilang ada indikasi ini adanya unsur perencanaan," kata dia.

Ia juga berharap polisi mengungkapkan kasus tersebut dan menangkap terduga pelaku lainnya.

"Saya minta ini yang punya kost (penghuni kamar) tolong diperiksa, dia saksi kunci, tolong tangkap semua yang terlibat di situ,"

"Lalu yang pemilik kost itu dia terlibat juga, dia juga terlibat. Dia diduga menyediakan tempat mesum," tuturnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan pelaku yang diamankan berinisial WAS (17) yang juga merupakan seorang pelajar.

Saat ini, pelaku sudah mendekam di sel tahanan dan masih menjalani proses hukum.

"Satu pelaku sudah kita diamankan, statusnya saat ini sudah tersangka," kata Fathir.

Ia menyebut polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.

"Untuk hasil sementara, korban memang mengalami kekerasan seksual (pemerkosaan) sebelum meninggal dunia," sebutnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor: David Oliver Purba, Reni Susanti), Tribun Medan

https://medan.kompas.com/read/2023/12/05/204500078/bocah-15-tahun-di-medan-meninggal-usai-diduga-diperkosa-sesama-pelajar-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke