Muhaimin Pamer Prestasi Anies di Langkat: Insya Allah Kali Ini Guru Jadi Presiden

MEDAN,KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu tokoh agama dan masyarakat di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jum'at (8/12/2023).

Di sana dia menceritakan prestasi pasangannya Anies Baswedan dalam dunia pendidikan.

"Bapak-ibu sekalian tahu mas Anies Baswedan, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan. Mas Anies Baswedan mantan gubernur DKI Jakarta. Pengalaman beliau di bidang pendidikan diawali dari seorang dosen, pengajar, rektor," ujar Cak Imin saat menyampaikan sambutan di acara tersebut.

Selama menjadi pengajar, Anies dikenal memiliki prestasi dan inovasi yang baik melalui program Indonesia Mengajar.

Dia mengirim orang-orang pintar ke daerah terpencil agar manfaat pendidikan diterima secara merata.

"Alhamdulillah, banyak yang ikut (program Indonesia Mengajar) banyak yang terlibat. Akhirnya, karena kualitas programnya bagus, presiden tertarik dan mengajak bergabung. Akhirnya ditunjuk menjadi menteri pendidikan," ujarnya.

Karena kemampuan Anies yang mumpuni ini, Cak Imin yakin pasangannya itu bisa membawa kemajuan bagi Indonesia terutama di dunia pendidikan.

"Insya Allah kali ini guru (Anies) akan menjadi presiden Republik Indonesia tahun 2024, Amin. Sehingga pendidikan menjadi prioritas. Sumber daya manusia akan menjadi kekuatan dan keunggulan bangsa. Guru-guru menjadi ujung tombak kemajuan, karena itu guru-guru harus makmur dan sejahtera," tutur dia.

Selanjutnya Cak Imin juga memohon doanya kepada pendukungnya agar bisa memenangkan kontestasi pemilihan presiden ini.

"Mohon doanya, mohon dukungannya. Tanggal 14 Februari 2024, Insya Allah masuk TPS, lihat yang paling kiri nomor 1, itulah Anies-Muhaimin untuk Indonesia yang lebih baik, amin," ucap dia.

Cak Imin mengatakan dengan memenangkan pasangan Amin, Indonesia akan dibawa berubah ke arah yang lebih baik.

"Kita inginkan, harga-harga kebutuhan pokok harus semurah-murahnya untuk rakyat, pendidikan dan sekolah harus berkualitas dan terjangkau. Kita ubah pendidikan kita menjadi unggul, berkualitas, dan tentu saja murah, terjangkau, oleh seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.