Salin Artikel

Sudah Memenuhi Standar, Jalan Mirip Keramik di Medan Dibuka untuk Umum

Alhasil, akses jalan yang sempat viral karena licin itu akhirnya dibuka Pemkot Medan sejak Sabtu (16/12/2023) pukul 00.00 WIB.

Kadis Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Topan Ginting mengatakan, hasil uji standar tes ketahanan gesek jalan tersebut telah dilakukan pada Jumat (15/12/2023).

Kegiatan ini melibatkan Dinas Perhubungan Kota Medan, akademisi dari USU, gabungan pengusaha konstruksi indonesia (Gapkindo) Sumut, dan Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) Sumut.

Topan mengatakan, pengetesan dilakukan dengan metode british pendulum tester oleh ahli yang didatangkan dari Laboratorium Jalan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara (USU).

"Sudah keluar hasilnya semalam, jadi dilakukan pengetesan pada permukaan dalam kondisi kering dan basah."

"Nilai rata-rata yang diperoleh berdasarkan pengujian pada permukaan beton nilainya 47,24 bpn, satuannya british pendulum number dan nilai rata-rata pengujian pada permukaan aspal itu nilainya 53,83 bpn," ujar Topan dalam keterangan persnya di Jalan Sudirman, Jumat malam.

Topan menegaskan, hasil tersebut telah memenuhi syarat minimal kekesatan yaitu 45 bpn. Dengan hasil itu, bisa direkomendasikan untuk dipasang rambu lalu lintas dan marka jalan.

"Jadi terkait hasil tes ini disampaikan ke kawan-kawan (wartawan), bahwa ini sudah sesuai dengan perencanaan di awal yaitu memang kita akan jadikan interseksion, ini akan dijadikan perlambatan dengan kecepatan 15 km per jam," katanya.

"Sesuai dengan hasil ini, bahwa dengan nilai rata-rata pada permukaan betonnya ini, dapat dilalui di bawah 40 km per jam kecepatannya," tambahnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengatakan, berdasarkan pengujian itu maka akses jalan di Persimpangan Jalan Sudirman kembali dibuka sejak Sabtu (16/12/2023) pukul 00.00 WIB.

Dia juga mengatakan, akses Jalan Sudirman yang sempat dialihkan akan dikembalikan seperti semula.

"Untuk kelancaran lalu lintas, kita akan kembalikan manajemen lalu lintas seperti sedia kala yaitu Jalan Sudirman, Pattimura, Monginsidi akan kembali satu arah dari timur ke barat, Jalan Patimura akan kembali satu arah dari selatan ke utara," ujar Iswar.

"Demikian juga Jalan Sudirman, sampai dengan Simpang Juanda, akan kembali satu arah dari barat ke timur yang akan kita mulai pada tepat pukul 00.00."

Iswar menambahkan, guna menyosialisasikan pembukaan jalan yang sempat ditutup, pihaknya bersama Satlantas Polrestabes Medan akan menempatkan sejumlah personilnya di beberapa persimpangan jalan.

"(Kami juga) menyiapkan teknisi kami, tentunya akan kami lakukan balik setting traffic light, baik di simpang Patimura ke Monginsidi. Baik Pattimura-Sudirman itu akan kami setting ulang sebagaimana sirkulasi arus lalu lintas," katanya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video pengendara sepeda motor tergelincir saat melintasi simpang Jalan Sudirman, Kota Medan.

Dilihat dari akun Instagram @fakta.medan, menurut perekam video, sudah banyak pengendara yang terjatuh saat melintasi jalan tersebut.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku telah mengecek langsung persimpangan tersebut. Jalan tersebut sedang dilakukan pembetonan, namun belum selesai.

"Kondisinya licin saya akui, tapi kita tanya ke Dinas SDABMBK memang itu belum selesai dikerjakan," ujar Bobby saat ditanya wartawan di DPRD Kota Medan, Selasa (21/11/2023).

Kata dia, saat pengerjaan lokasi jalan memang ditutup. Namun kemarin Pemkot Medan bersama polisi melakukan uji coba internal. Saat itu terjadi miskomunikasi hingga akhirnya jalan bisa dilalui masyarakat.

"Kemarin ada mis-komunikasi antara Polres dan Dishub dan SDABMBK itu, dibuka jalurnya, dibuka yang seharusnya belum dibuka. (Jadi) uji coba kemarin, yang dimintakan kemarin, bukan uji coba untuk dilalui oleh masyarakat," kata Bobby.

Lantaran pembangunan jalan belum selesai, sambung Bobby, simpang Jalan Sudirman kembali ditutup saat itu.

https://medan.kompas.com/read/2023/12/16/054257978/sudah-memenuhi-standar-jalan-mirip-keramik-di-medan-dibuka-untuk-umum

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com