Salin Artikel

Ada WNA Kedapatan Punya KTP Medan, Bobby Peringatkan Anak Buahnya

Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), camat, sampai lurah, diminta menyeleksi secara ketat saat membuatkan tanda identitas tersebut

Pernyataan itu dilontarkan Bobby setelah ada temuan adanya warga negara Bangladesh yang ditangkap di Atambua, Nusa Tenggara Timur, mengantongi KTP Kota Medan.

"Saya sudah sampaikan bahkan pada saat pelantikan terakhir yang di dalamnya ada Disdukcapil, dari pihak kecamatan dan kelurahan tolong untuk data diri khususnya KTP jangan dimainkan," kata Bobby di Medan, Minggu (17/12/2023).

Bobby mengakui sudah menerima aduan beberapa kasus pemalsuan data dalam pengurusan KTP di Kota Medan.

ASN yang terlibat dalam pemalsuan data bakal disanksi tegas.

"Pokoknya siapapun aparatur negara Pemko Medan yang terlibat dalam hal ini akan mendapatkan hukuman berat," tegasnya.

Sebagai informasi, polisi menangkap imigran asal Bangladesh yang mengantongi KTP Kota Medan di Nusa Tenggara Timur.

Dalam KTP-nya, imigran tersebut menggunakan nama Awang. Padahal, namanya aslinya adalah M.B. Nadim. 

Warga negara asing itu mengaku bisa mendapatkan KTP setelah membayarkan sejumlah uang ke seseorang.

Dia bahkan mengaku masuk ke Indonesia tanpa menggunakan paspor.

"Kami membuat KTP di Medan, Sumatera Utara, dengan menggunakan jasa seorang warga, dengan membayar Rp 300.000 per orang. Kita tidak tahu dia siapa, dia ambil uang Rp 300.000 setiap orangnya. Dia tidak ada gambarnya dan nomornya padam," kata Nadim.

"Setelah mendapatkan KTP tersebut, kami langsung berangkat menggunakan pesawat dari Medan ke Kupang dan terus ke Atambua secara bertahap," tambahnya.

Nadim mengaku sudah berada di Atambua selama lebih dari dua pekan untuk bekerja.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bobby Nasution Minta ASN Tak Main-main Dalam Pembuatan KTP, Beredar Pengungsi Punya KTP Medan.

https://medan.kompas.com/read/2023/12/18/073751878/ada-wna-kedapatan-punya-ktp-medan-bobby-peringatkan-anak-buahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke