Salin Artikel

Kronologi Pengemudi Taksi Online di Medan Dikeroyok gara-gara Tegur Penumpang Muntah di Mobil

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Mteorologi, Kota Medan pada Kamis (21/12/2023) malam. Hari itu dia mendapat pesanan dari Deli Park Mall di Jalan Putri Hijau.

Saat itu ada 10 penumpang yang naik ke mobilnya. Mereka adalah tiga orang dewasa dan tujuh anak-anak.

Di tengah perjalanan, salah satu penumpang anak hendak muntah dan ia pun memberikan plastik agar mobilnya tidak terkena muntahan.

"Anak-anak itu duduk di bangku baris tiga, salah satu anak ada yang mau muntah saya kasih plastik, cuma orangtuanya ini enggak dipeganginya jadi berceceran lah muntahnya itu di kursi dan lantai," sebutnya.

Setelah tiba di lokasi tujuan, ia pun meminta kepada orangtua anak untuk membersihkan muntahan di mobil.

Namun permintaan itu diabaikan. Malah orangtua tersebut mmerahai anaknya yang masih ada di dalam mobil.

"Anak yang lain pada turun, anak yang muntah ini sudah nangis-nangis di dalam ngadu ke mamaknya, kalau dia muntah. Mamaknya marah-marah, jadi ku bilang tolong dibersihkan muntahnya," ucapnya.

Ia mengatakan saat itu penumpang perempuan langsung pergi saja dan tak mau membersihkan muntahan anaknya.

Ia yang emosi kemudian berteriak dan meminta ibu tersebut membersihkan bekas muntahan di dalam mobil.

"Saya kan buru-buru mau ngejar poin, jadi saya teriakin lah baru mau dia membersihkannya pakai kain lap," ujar Sulaiman.

Lalu tiba-tiba datang seorang pria yang menghampirinya dan mencekiknya serta memukul wajahnya.

Beberapa saat kemudian muncul 10 orang yang ikut menganiayanya.

"Saya kurang tahu mereka ini siapa, keluarga atau saudara penumpang saya atau bukan. Tapi posisinya mereka di tempat saya nurunkan penumpang itu," bebernya.

Pelaku tak hanya menganiaya Sulaiman, tapi mereka juga merusak mobil milik korban. Ia yang ketakutan berusaha melarikan diri.

Namun para pelaku mengoyang-goyangkan mobilnya.

"Saya masuk ke mobil, di tarik baju saya. Saya di pukul. Saya nggak tahu itu pakai benda apa, tapi pelipis saya pecah, ini pembekuan darah di bagian bawah mata saya. Kaca mobil saya sebelah kiri pecah, lalu saya kabur," katanya.

Setelah kejadian, ia pun langsung kabur ke arah Polsek Percut Seituan untuk melaporkan peristiwa tersebut.

"Malam kejadian juga saya langsung membuat laporan ke Polsek Percut Seituan," ucapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu Japri Simamora mengatakan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.

"Laporannya sudah kita terima, pelakunya masih dalam penyelidikan," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor: Pythag Kurniati), Tribun Medan

https://medan.kompas.com/read/2023/12/24/063700078/kronologi-pengemudi-taksi-online-di-medan-dikeroyok-gara-gara-tegur-penumpang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke