Salin Artikel

Heboh soal Bobby Nasution Marahi Sopir, Jukir, dan Dishub karena Biarkan Mobil Parkir di Trotoar

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengunggah video kemarahannya kepada juru parkir (jukir), pengendara mobil, dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di akun Instagram-nya.

Bobby merasa kesal lantaran petugas Dishub dan jukir membiarkan pengendara mobil memarkirkan kendaraan di trotoar yang baru dibangun Pemkot Medan.

Dalam video yang diunggahnya, peristiwa itu terjadi di sekitar Bank Mandiri di depan Lapangan Merdeka Medan.

Mulanya, tampak mobil berwarna hitam parkir trotoar tersebut. Bobby tiba-tiba datang dan meminta petugas Dishub yang berada di sekitar lokasi menghentikan mobil tersebut dengan nada keras.

"Hei, jangan kasih pergi," ujar Bobby.

Bobby kemudian memarahi sopir tersebut dan meminta mobil yang dibawanya dihentikan, lalu diderek petugas Dishub.

"Tahan saja," kata Bobby kepada sopir mobil tersebut.

Tak sampai di situ, dia juga memarahi petugas Dishub karena dinilai membiarkan mobil parkir di atas trotoar.

"Hei kau ngapain saja dari tadi, di sini kau bilang kau, mobil ini baru (datang)?" ujar dia.

Saat itu, Bobby juga merasa kesal dengan ulah petugas Dishub lainnya, yang tidak bisa menderek mobil warga tersebut.

"Kamu ngerti cara menderek? Kamu ngerti enggak? Saya tanya jujur, kamu ngerti enggak? Kamu kalau ngederek enggak ada orang, kamu suruh netralkan gimana caranya? Enggak paham? Kayak gini petugas derek Bapak?" ujar Bobby kepada petugas Dishub di hadapan Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar.

Dia lalu meminta petugas Dishub itu untuk mencari tahu caranya menggunakan internet.

"Ini kalau orangnya rusak nuntut, lihat handphone-nya, sudah bisa internet? Pakai internetnya Pak untuk Bapak kerja, minimal pernah nyari bagaimana cara menderek," ujar Bobby.


Selanjutnya, Bobby juga mengultimatum pihak manajemen Bank Mandiri agar tidak membiarkan siapa pun memarkirkan kendaraan di trotoar jalan di depan Bank Mandiri.

"Jangan suka-suka, Bos, orang bangun ini enggak gratis," kata Bobby kepada pihak Bank Mandiri.

Kemudian, Bobby juga mengamankan jukir ilegal yang mengarahkan agar parkir di trotoar jalan. Jukir tersebut pun kini diserahkan ke polisi.

"Itu kamera (CCTV) namanya terekam semua kegiatan kau," ujar Bobby kepada juru parkir tersebut.

Terpisah, Bobby mengatakan, cara yang dilakukannya untuk menjaga aset Kota Medan karena semua pendanaannya berasal dari uang rakyat.

"Itu makannya yang saya bilang tadi, kita harus jaga semua aset kita yang sudah kita bangun ini. Bukan pakai uang siapa-siapa, pakai uang kita semua. Dari aparat kami ingin kita jagalah aset kita. Kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga aset kita," kata Bobby saat diwawancarai wartawan di Kompleks J City, Kota Medan, Kamis (4/1/2024).

Menantu Joko Widodo ini juga membenarkan bahwa jukir liar tersebut telah diserahkan ke kantor polisi. Menurut Bobby, ini bagian tindakan tegas demi terjaganya ketertiban.

"Ya, haruslah orang itu (kita serahkan ke polisi) intinya kita harus tegas, kita sudah sosialisasikan satu tahun lebih untuk masalah parkir kalau masih ada juga, minta tolong Forkopimda juga harus tegaslah," ujar dia.

Apalagi, kata Bobby, dalam waktu dekat Pemkot Medan akan menaikkan tarif parkir motor dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000 dan tarif mobil dari Rp 3.000 jadi Rp 5.000.

Kini masih dalam tahap sosialisasi. Bobby tidak ingin keadaan ini juga dimanfaatkan jukir liar.

"Kayak ini tadi mungkin baru disosialisasikan (soal kenaikan parkir), nanti jukir-jukir liar, sudah dimintanya (pula), angkanya segitu," ujar Bobby.

https://medan.kompas.com/read/2024/01/04/143844378/heboh-soal-bobby-nasution-marahi-sopir-jukir-dan-dishub-karena-biarkan-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke