Salin Artikel

Krisis Keuangan di Medan Zoo Picu 3 Harimau Mati, Karyawan 5 Bulan Tak Digaji

Pada awal November, seekor harimau sumatera bernama Erha mati. Awal Desember, seekor harimau benggala bernama Avatar menyusul mati.

Kematian terakhir adalah harimau sumatera bernama Nurhaliza pada 31 Desember 2023.

Krisis keuangan juga membuat karyawan kebun binatang lima bulan tidak digaji. Pakan satwa terutang empat bulan. Pemerintah Kota Medan diminta mengatasi krisis keuangan ini.

Kondisi Kebun Binatang Medan milik Pemkot Medan itu tampak sangat terbengkalai, Senin (8/1/2023).

Sebagian besar kandang satwa tampak kosong dan rusak berat. Rumput dan alang-alang dibiarkan tinggi tidak terurus. Jalan setapak yang mengitari kebun binatang juga rusak.

Satwa yang tersisa, seperti harimau sumatera, harimau benggala, gajah sumatera, orangutan, burung merak, dan bangau tong tong, tampak kurus, lemas, dan lesu. Kandangnya berkarat, bolong-bolong, dan kotor.

Di dalam kandang pun rumput tumbuh tinggi. Di kandang bangau tong tong, tampak pula tiga ekor anak kucing liar.

Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak pandemi Covid-19 dan tidak kunjung diatasi oleh Pemerintah Kota Medan.

Puncak dari krisis keuangan itu adalah kematian tiga satwa utama, yakni dua harimau sumatera dan seekor harimau benggala.

Manajer Medan Zoo Pernius Harefa mengakui krisis keuangan yang dihadapi lembaga konservasi itu.

Mereka tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan satwa dan operasional kebun binatang.

Pada Desember 2023, misalnya, Medan Zoo hanya mendapat Rp 36 juta dari retribusi pengunjung.

Padahal, untuk pakan saja butuh sekitar Rp 80 juta per bulan. Untuk gaji karyawan Rp 60 juta.

”Itu belum termasuk biaya pemeliharaan kandang, kebersihan, listrik, air, dan sebagainya,” kata Pernius, dikutip dari Kompas.id.

Biaya pakan paling besar adalah untuk satwa buas. Saat ini yang tersisa empat harimau sumatera dan enam harimau benggala.

Sejak awal Desember, penyediaan pakan harimau itu dibantu oleh Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI).

”Sudah empat bulan Medan Zoo terutang pakan. Jumlahnya sekitar Rp 300 juta. Karena itu, perbaikan kandang harimau yang sudah sangat mendesak belum bisa dilaksanakan. Musim hujan dalam beberapa bulan terakhir ini membuat kandang menjadi lembab dan tidak layak,” kata Pernius.

Salah satu penyebab krisis keuangan Medan Zoo, kata Pernius, adalah menurunnya jumlah pengunjung.

Untuk membaca artikel ini secara lengkap, silakan kunjungi Kompas.id dengan klik Krisis Keuangan Kebun Binatang Medan, Sudah Tiga Harimau Mati

https://medan.kompas.com/read/2024/01/09/213832178/krisis-keuangan-di-medan-zoo-picu-3-harimau-mati-karyawan-5-bulan-tak-digaji

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke