Salin Artikel

Permintaan Maaf Sopir, Rem Truknya Blong hingga Sebabkan 6 Orang Tewas di Simalungun

KOMPAS.com - Sebanyak enam orang tewas dalam kecelakaan di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (24/1/2024).

Dalam insiden tersebut, truk tronton bermuatan air kemasan menabrak lima mobil dan lima sepeda motor.

Kecelakaan yang diduga disebabkan rem truk blong ini mengakibatkan enam orang meninggal.

Buntut kejadian itu, pengemudi truk berinisial DS (35) meminta maaf.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya pun tidak mau terjadi," ujarnya, Kamis (25/1/2024), dikutip dari Tribun Medan.

DS kini diamankan polisi untuk dimintai keterangan.

Sebelum peristiwa pada Rabu siang itu, truk bernomor polisi BK 9957 CE tersebut melintas dari depot air di Tanah Karo menuju arah Kota Pematangsiantar, Sumut, melalui Pamatang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.

Menurut pengakuan DS, truk tersebut awalnya terasa normal. Sebelum berangkat, ia sudah melakukan pengecekan.

"Pas mau berangkat, saya periksa. Saya senter," ucapnya.

Akan tetapi, di tempat kejadian, DS merasakan remnya truknya blong.

"Sehabis tikungan kan turunan. Kemudian saya usahakan perseneling di gigi lima ke gigi tiga biar truk ini bisa berhenti," ungkapnya.

"Saya enggak ada ugal-ugalan, Pak. Setelah rem enggak ada, saya oleng, Pak. Goyang, Pak," tuturnya.

Ketika ditanya mengapa ia tidak berusaha banting setir ke area perladangan, tetapi justru tetap berada di jalur, DS mengaku dirinya panik.

"Sudah linglung, Pak. Sudah panik, Pak," jelasnya.

Dia mengatakan, saat dalam perjalanan tersebut, truknya membawa muatan mencapai 40 ton. Pihak perusahaan mengisi muatan sebanyak 995 galon air.

Mengenai kecelakaan di Simalungun ini, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Simalungun Iptu Jonni F.H Sinaga menuturkan, truk itu datang dari arah Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, menuju arah Kota Pematangsiantar.

Truk berjalan dengan kecepatan sedang.

“Setibanya di tempat kejadian, rem mobil mengalami blong, sehingga pengemudi hilang kendali dan menabrak mobil dan sepeda motor yang berada di depannya,” paparnya, Rabu.

Laju truk terhenti selepas menabrak mobil BK 1391 WZ, yang datang dari arah berlawanan.

Tabrakan di Simalungun, tepatnya di jalan Siantar-Simalungun Km 24-25, Dusun Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, ini menewaskan enam orang.

Lima korban merupakan guru SMKN 1 Siantar, dan satu lainnya penumpang mobil pikap bernomor polisi BK 8060 TQ berinisial HP (24).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Teguh Pribadi | Editor: Glori K. Wadrianto)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PENGAKUAN Sopir Truk Kecelakaan Maut di Raya, Linglung dan Tak Sempat Banting Setir ke Ladang

https://medan.kompas.com/read/2024/01/25/175635478/permintaan-maaf-sopir-rem-truknya-blong-hingga-sebabkan-6-orang-tewas-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke