Salin Artikel

Honornya Tak Lunas Dibayar, Saksi Partai Gerindra di Langkat Bakar Salinan C1

Mereka melakukan itu, lantaran honor sebagai saksi belum dilunasi Daerah Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerindra Langkat.

Dalam video dijelaskan, para saksi yang uangnya belum lunas dibayar berasal dari tiga kecamatan di daerah pemilihan (Dapil) 4 Langkat.

Dilihat dari akun @medanheadlines.news tampak para kordinator saksi menumpuk salinan C1. Mereka lalu menyampaikan kekecewaannya, kepada DPC Gerindra Langkat.

"Saya selaku koordinator saksi yang ada di Kecamatan Sawit Seberang, menyatakan sikap mewakili kawan-kawan kepada DPC Kabupaten Langkat, atas sikapnya yang telah mengabaikan kami, dimana kami sebagai saksi bekerja demi mereka pada Pemilu 2024, namun pada detik ini upah kami belum dilunasi," ujar Pardosi, salah seorang koordinator saksi kecamatan di Dapil 4 Langkat.

Hal senada juga disampaikan koordinator saksi lainnya yakni Tria Wisuda.

"Khusus bang Dolah (Koordinator saksi DPC Gerindra Dapil 4), apa yang diinstruksikan ditugaskan kepada kami sudah kami laksanakan, buat kawan-kawan koordinator PAC rumah kami didatangi bahkan kami diteror, wajar buat DPC wajar sekali mereka menuntut haknya bukannya seberapa dari pagi ke pagi, enggaknya seberapa, tetapi kenapa seperti ini," ujarnya.

Kemudian dalam rekaman tersebut, tampak mereka membakar salinan C1 tersebut.

Terpisah koordinator saksi DPC Gerindra Dapil Langkat, Dolah membenarkan video viral tersebut.

Dia menjelaskan, mulanya dimandatkan DPC Partai Gerindra untuk mengakomodasi para saksi di tiga kecamatan dalam Dapil 4 Langkat

"Tiap TPS itu kan ada dua mandat, dua saksi jadinya, satu untuk presiden satu untuk partai. Jumlah TPS di 3 kecamatan itu 354 TPS," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/2/2024) malam.


Kemudian, berdasarkan kesepakatan para saksi mendapat honor Rp 250.000 di setiap penugasannya.

"Oke dikasihlah, mandat dan dibayar Rp 150.000 (ke para saksi), saat Pemilu dengan konsekuensi begitu selesai kerja Rp 100.000-nya lagi akan diserahkan," ujar Dolah.

Namun, usai pencoblosan, DPC belum melunasi pembayaran kepada para saksi 100 persen.

"Dana yang diserahkan dari ketua untuk membayar sisa honor mereka yang Rp 100.000 itu, tapi yang dikasih itu tidak bisa untuk menyelesaikan 100 persen. Makanya mereka menuntut kan sisanya, jadi yang belum dibayarkan (DPC Gerindra) itu 50 persen (lagi dari sisa pembayaran)," ujarnya.

Kata Dolah, untuk menutupi kekurangan tersebut dia sempat meminta kepada Ketua DPC Gerindra Langkat Dedek Pradesa, tapi tetap tidak menemukan solusi.

"Saya jelaskan kondisinya, saya telepon Ketua DPC Langkat, saya telepon Sekjen, (mereka bilang) iya sebentar, nanti, sebentar iya besok, gitu dia," ujarnya.

Lantaran sisa pelunasan belum diberikan, para saksi sempat melakukan aksi seperti yang beredar di media sosial.

Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Langkat Fraksi Gerindra, Donny Setha.

Namun kata dia, persoalan honor yang belum dilunasi, telah dibayarkan menggunakan uang pribadinya.

Donny menjelaskan sebelum melunasi uang tersebut, para saksi sempat mendatangi kantor DPRD Langkat, Selasa (27/2/2024).

Mereka mencari Ketua DPC Gerindra Langkat, Dedek Pradesa yang juga merupakan anggota DPRD Langkat.

Saat itu, Dedek tidak berada di kantornya, para saksi lalu menceritakan yang dialaminya kepada Donny.

"Iya karena intinya bahwa apapun yang dilakukan oknum Partai Gerindra itu mencoreng nama baik partai, kita sebagai kader mencegah itu. Maka semalam langsung habis demo orang itu kekurangannya langsung kita atasi," ujar Donny saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler.

Upaya ini dilakukannya untuk menunjukkan komitmen Partai Gerindra terhadap kesepakatannya terhadap dedikasi para saksi.

Meski begitu, Donny mengakui membayar uang sanksi sebenarnya bukan tanggung jawabnya.

"Kita enggak mau partai kita enggak dianggap berkomitmen walaupun saya dalam kegiatan saksi, saya tidak ikut serta, yang mengurus itu ketua atau sekretaris (Gerindra Langkat), ini kan bisa mencoreng nama baik partai apabila saya tidak menangani, makannya semalaman langsung ditangani," tutupnya.

Terpisah Ketua DPC Gerindra Langkat, Dedek Pradesa saat dikonfirmasi lewat telepon seluler belum memberikan jawaban.

https://medan.kompas.com/read/2024/02/29/052146678/honornya-tak-lunas-dibayar-saksi-partai-gerindra-di-langkat-bakar-salinan-c1

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke