Salin Artikel

Pengendara Motor Terjerat Kabel di Simpang Unimed, Telkom dan PLN Bersuara

Akibatnya, Lutfi mengaku terpental hingga 15 meter, dan sekeliling lehernya mengalami luka.

Lutfi menduga kabel semrawut yang menjerat lehernya adalah milik PT Telkom. Pasalnya, dia mendapat informasi ada petugas yang memakai seragam mirip petugas Telkom, tengah merapikan kabel di lokasi kejadian.

"Menurut teman-teman ada petugas Telkom yang bajunya merah itu merapikan kabel," ujar Lutfi, Rabu (28/2/2024).

Menanggapi insiden ini, General Manager PT Telkom Medan, Agung mengaku telah menurunkan tim untuk mengecek ke lokasi kejadian.

"Setelah melakukan investigasi dan pengecekan, hasilnya adalah kabel yang diduga menjerat korban dipastikan bukan milik Telkom,'' ujar Agung, Kamis (29/2/2024).

Agung tidak memungkiri bahwa di lokasi kejadian banyak terdapat kabel provider operator telekomunikasi lainnya.

"Melihat kondisi pada lokasi terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut, dapat dipahami bahwa banyak kabel provider milik operator telekomunikasi dan internet yang dipasang melintasi wilayah itu,'' kata Agung.

Sementara, pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga mengatakan, bahwa kabel tersebut bukan milik mereka.

"Kemarin teman-teman unit sudah ke lokasi, kabel yang dimaksud itu bukan milik PLN," ujar Assistant Manager Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PLN IUD Sumut, Yudhistira.

Lutfi sebelumnya memberi kesaksian, peristiwa yang dialaminya terjadi, Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 17.00WIB.

Mulanya, dia hendak menjemput istrinya, dan memang jalur itu menjadi rute hariannya. Saat kejadian, Luthfi sempat tidak menyadari bahwa dia terjatuh karena lehernya terlilit kabel.

"Saya tidak tahu posisi awal terlilit kabel, saya kira saya ketabrak. Nah, jadi di situ saya sempat shock karena ada pengendara lain yang berhenti," ujar Luthfi.

Kemudian Lutfi mendapati lehernya sudah berdarah, dan kesulitan bergerak karena efek kecelakaan tersebut.

"Ada yang teriak saya mati, karena putus lehernya, memang badan saya terasa kesetrum gitu, terasa kebas sekujur tubuh, karena ada teriakan seperti itu, saya pegang lah leher saya."

"Rupanya memang sekeliling leher saya sudah mengeluarkan darah," ujar dia lagi.

Dalam posisi terkapar di aspal, Lutfi melihat banyak warga yang merekam kejadian itu.

"Saya minta tolong untuk diangkat, tapi respons pengendara lain tidak adalah, hingga akhirnya ada dua orang yang menghampiri," ujar dia.

Dari dua pemuda yang menolongnya itulah Lutfi mengetahui bahwa dia terkapar karena terlilit kabel.

Kata orang yang menolongnya, awalnya kabel itu terjatuh setelah ditabrak mobil boks. "Sehingga kabelnya semacam terpental gitu melilit saya," ujar Lutfi.

Kemudian Lutfi dibawa ke klinik terdekat menggunakan becak barang. Namun, disaat itu pulalah, sopir boks yang menabrak kabel melarikan diri.

Setiba di klinik, Lutfi dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, lantaran luka di lehernya tergolong dalam.

Di RSUD Pirngadi, Lutfi ditangani dokter bedah. "Dia posisi luka melingkar hampir full di leher, lukanya ini sama seperti luka bakar, karena terjadi gesekan kulit dengan kabel optik yang keras," ujar dia.

https://medan.kompas.com/read/2024/02/29/150903978/pengendara-motor-terjerat-kabel-di-simpang-unimed-telkom-dan-pln-bersuara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke