Salin Artikel

Dapil "Neraka" Sumut 1, Yasonna Laoly dan Ijeck Lolos Senayan, Ruhut Sitompul Keok

Untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 1 DPR RI, pemenangnya masih didominasi petahana.

Dapil Sumut 1 memiliki 10 kursi DPR RI dengan lokasi pemilihannya, Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Berikut nama calon anggota legislatif yang memperoleh kursi di Senayan berdasarkan data KPU Sumut, yang dihitung menggunakan metode Sainte-Lague sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017:

Untuk urutan pertama perolehan suara di Dapil 1 ini ditempati PDI-P dengan 528.081 suara.

Mereka memperoleh dua kursi dari Sofyan Tan dengan 279.334 suara dan Yasonna Laoly 83.045 suara. Keduanya merupakan petahana.

Sementara, politikus PDI-P lainnya, Ruhut Sitompul, yang juga berjuang di Dapil 1, gagal ke Senayan karena hanya memperoleh 14.551 suara.

Suara kedua terbanyak di dapil ini diperoleh Partai Golkar dengan 467.910 suara.

Partai berlambang beringin ini juga memperoleh dua kursi di Senayan, setelah di Pemilu sebelumnya hanya satu kursi saja.

Tambahan itu diperoleh dari eks Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah alias Ijeck yang memperoleh 190.990 suara.

Sementara satu kursi lagi dimenangkan petahana Meutya Hafid dengan 147.004 suara.

Kemudian suara ketiga terbanyak di Dapil 1 Sumut diisi Partai Gerindra dengan 350.582 suara.

Sama dengan Pemilu 2019, Gerindra juga memperoleh dua kursi. Namun, bedanya tahun ini muncul nama baru, yakni Ade Jona Prasetyo dengan perolehan 136.085 suara.

Kemenangan juga diikuti caleg petahana Gerindra M Husni dengan 61.622 suara.

Sementara caleg petahana lainnya, Romo Muhammad Syafii, hanya memperoleh 46.193 suara. Ini membuatnya gagal melenggang ke Senayan.

Jumlah suara terbanyak keempat diperoleh PKS dengan 320.608 suara.

Untuk Pemilu kali ini, jumlah kursi PKS yang sebelumnya dua, kini hanya tinggal satu kursi saja. Kursi itu diperoleh petahana Tifatul Sembiring dengan 92.704 suara.

Sementara, Partai NasDem di Dapil ini, memperoleh urutan kelima dengan 225.924 suara.

Mereka hanya memperoleh satu kursi melalui petahana, Prananda Surya Paloh, dengan 103.019 suara.

Di Dapil ini juga ada tiga tokoh Nasdem yang gagal. Mulai dari mantan Wakapolri Komjen Oegroseno yang hanya memperoleh 2.101 suara, serta dua mantan wali kota Medan, Rahudman Harahap dengan suara 12.120 dan Abdilah dengan 23.338 suara

Selanjutnya untuk urutan keenam suara terbanyak diperoleh oleh PKB dengan
dengan 199.616 suara.

PKB berhak memperoleh satu kursi di senayan melalui mantan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan yang memperoleh 134.226 suara.

Ini merupakan kejutan dari PKB, setelah di Pemilu sebelumnya sama sekali tidak mendapatkan kursi.

Suara terbanyak kedelapan diperoleh Partai Demokrat dengan 159.487 suara.

Mereka berhak mendapatkan satu kursi melalui Ketua DPD Demokrat Sumut Lokot Nasution dengan perolehan 56.688 suara.

Lokot mengalahkan incumbent, Hendrik H Sitompul yang hanya memperoleh 51.341 suara.

Selain itu, sosok lain yang juga gagal yakni, incumbent dari Partai Amanat Nasional (PAN), Mulfachri Harahap dengan suara 43.084.

PAN di Pemilu kali ini tidak mendapatkan kursi karena perolehan suaranya kalah dari partai lain.

Lalu sosok lain yang gagal di Dapil 1 ini yakni eks mantan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.

Maju dari partai Perindo, Erry hanya memperoleh 10.629 suara. Suara partainya juga tidak mampu bersaing.

https://medan.kompas.com/read/2024/03/16/195008778/dapil-neraka-sumut-1-yasonna-laoly-dan-ijeck-lolos-senayan-ruhut-sitompul-keok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke