Salin Artikel

Para Petahana "Keok" di Dapil Sumut III, Termasuk Djarot dan Junimart

Sejumlah nama besar dan petahana "keok". Mulai dari Caleg PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat dan Junimart Girsang.

Lalu, petahana dari Partai Gerindra Djohar Arifin juga kalah di kontestasi politik lima tahunan ini.

Di Dapil Sumut III ini ada 10 kursi DPR RI yang diperebutkan melalui pemilihan di 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Ke 10 wilayah meliputi Kabupaten Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Tanjung Balai, dan Kota Binjai.

Berikut jumlah suara partai dan nama calon anggota legislatif yang memeroleh kursi di Senayan, berdasarkan data KPU Sumut, setelah dihitung menggunakan metode Sainte-Lague, sesuai Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017.

Partai Golkar menempati posisi teratas sebagai partai dengan suara terbanyak di dapil ini, yakni 536.323 suara.

Golkar memeroleh tiga kursi, yang artinya meningkat dibanding pemilu sebelumnya dengan dua kursi.

Kursi tersebut akan diduduki oleh petahana Ahmad Doli Kurnia Tandjung dengan 141.846 suara dan Delia Pratiwi Br Sitepu dengan 119.047 suara. S

elanjutnya, wajah baru diisi caleg bernama Mangihut Sinaga dengan 116.091 suara.

Kemudian untuk posisi kedua di dapil ini, ditempati PDI Perjuangan dengan 491.444 suara.

PDIP memeroleh dua kursi, jumlah ini lebih rendah dari Pemilu sebelumnya yakni tiga kursi.

Ada pun dua kursi tersebut akan diisi oleh petahana Bob Andika Mamana Sitepu dengan 94.621 suara. Sisanya untuk pendatang baru Bane Raja Manalu dengan 91.169 suara.

Sementara itu, dua politisi senior asal PDI Perjuangan senior yang juga incumbent, Djarot Saiful Hidayat dan Junimart Girsang gagal melaju ke Senayan.

Djarot hanya memeroleh 54.366 suara sedangkan Junimart 75.401 suara.

Selanjutnya Partai Nasdem berada di urutan ketiga untuk jumlah suara terbanyak di dapil ini, dengan raihan 302.127 suara.

Sama seperti Pemilu sebelumnya Nasdem hanya memeroleh satu kursi, yakni melalui petahana Rudi Hartono Bangun dengan 103.387 suara.

Di Dapil ini eks Bupati Simalungun JR Saragih gagal ke Senayan, lantaran hanya memeroleh 95.215 suara.

Selain suara, partainya juga kalah bersaing dengan PDI Perjuangaan dan Golkar sehingga hanya mampu memeroleh satu kursi.

Lalu untuk posisi keempat di dapil ini ditempati Partai Gerindra dengan perolehan 278.505 suara.

Sama seperti Pemilu sebelumnya Gerindra hanya memeroleh satu kursi. Namun bedanya kali ini kursi tersebut diisi wajah baru, Sugiat Santoso dengan raihan 58.226 suara.

Dia berhasil mengalahkan eks Ketua PSSI yang juga incumbent, Djohar Arifin Husein yang hanya memeroleh 21.939 suara.

Untuk urutan kelima suara terbanyak di dapil ini ditempati PKS dengan 188.641 suara.

Sama seperti Pemilu sebelumnya PKS hanya memeroleh satu kursi melalui petahana, Ansory Siregar dengan 66.736 suara.

Di ddapil ini, Mantan Gubernur Sumatera Barat 2010-2015 Irwan Prayitno, yang maju melalui PKS gagal melenggang ke Senayan. Irwan hanya memeroleh 41.008 suara.

Sementara Partai Demokrat mengumpulkan 162.148 suara atau terbanyak keenam di dapil III ini.

Partai Demokrat hanya memeroleh satu kursi melalui petahana Hinca IP Pandjaitan XIII dengan 74.375 suara.

Di dapil ini Wasekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon gagal melenggang ke Senayan lantaran hanya memeroleh 12.461 suara.

Selanjutnya PAN menduduki peringkat ketujuh di dapil III dengan 111.476 suara.

Namun PAN tidak kebagian kursi. Incumbent sebelumnya Nasril Bahar hanya memeroleh 59.947 suara. Dia harus mengakui keunggulan caleg lain, lantaran suara PAN kalah bersaing dengan partai lain.

https://medan.kompas.com/read/2024/03/19/195739078/para-petahana-keok-di-dapil-sumut-iii-termasuk-djarot-dan-junimart

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke