Salin Artikel

Bunuh dan Sembunyikan Kematian Eks Casis TNI, Serda Adan Kuras Uang Keluarga Korban

Selama 1,5 tahun, Adan meminta uang ke keluarga Iwan dengan dalih untuk keperluan Iwan selama menjadi Bintara TNI AL di Padang, Sumatera Barat.

Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan menjelaskan, pada 16 Desember 2022, Adan mengaku akan membawa Iwan ke Padang untuk mengikuti tes Bintara TNI AL. Di situlah terakhir kali keluarga bertemu Iwan.

Sebelumnya, Iwan gagal lulus Bintara TNI AL. Salah satu keluarga kemudian menemui Adan dan meminta tolong agar Iwan bisa lulus.

Adan kemudian meminta uang Rp 200 juta dan berjanji meluluskan Iwan menjadi Bintara TNI AL di Padang.

Berselang sepekan, pada 22 Desember, Adan mengirimkan foto Iwan mengenakan seragam TNI AL. Dalam foto itu tampak rambutnya sudah digundul. 

Dari foto yang dikirim, keluarga semakin yakin Iwan telah lulus dan meraih cita-citanya.

”Kami sangat senang mendapat kabar kalau Iwan telah lulus TNI AL seperti cita-citanya dan cita-cita keluarga kami. Kami pun membuat pesta adat sebagai bentuk penghargaan kepada Adan. Kami menganggapnya sebagai anak,” tutur Yanikasi, Sabtu (30/3/2024).

Setelah Iwan disebut Adan mengikuti pendidikan TNI AL, keluarga tidak pernah lagi berkomunikasi secara langsung.

Adan beralasan selama pendidikan, siswa tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga dan keluarga Iwan memaklumi.

Adan berulang kali meminta uang dan barang kepada keluarga Iwan. Termasuk, pada April 2023, Adan meminta dibelikan dua burung murai batu.

Dia menyebut, burung itu permintaan khusus dari pamannya di Lantamal II Padang, orang yang telah membantu kelulusan Iwan. Keluarga membeli burung itu dengan harga Rp 14 juta.

Adan kembali berbohong dengan menyebut Iwan akan dilantik sebagai prajurit TNI AL pada Oktober 2023.

Empat orang keluarga Iwan diminta berangkat ke Satuan Pendidikan 1 Kodiklatal Tanjung Uban, Kepulauan Ria, untuk mengikuti pelantikan itu.

Adan lagi-lagi meminta uang Rp 3,7 juta agar bisa membeli tiket pesawat untuk mengikuti pelantikan.

Namun, di hari pelantikan yang disampaikan, Adan menghubungi keluarga Iwan bahwa pelantikan ditunda.

Iwan disebut terpilih menjadi anggota pasukan khusus marinir dan pelantikan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.

Total uang dan nilai barang yang diminta Adan mencapai Rp 240 juta.

Keluarga mulai curiga karena tidak pernah berkomunikasi dengan Iwan. Sementara, Adan selalu meminta uang ke keluarga Iwan.

Keluarga kemudian memutuskan melaporkan kasus itu ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024), hingga terungkap bahwa Iwan dibunuh Adan dan rekannya seorang warga sipil pada 24 Desember 2022 atau delapan hari setelah dibawa dari rumah korban.

Jenazah Iwan dibuang di Sawahlunto, Sumbar, dan hingga kini belum ditemukan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul:Disebut Ikuti Pendidikan TNI AL, Ternyata Iwan Dibunuh Serda Adan 1,5 Tahun Lalu

https://medan.kompas.com/read/2024/03/31/144746478/bunuh-dan-sembunyikan-kematian-eks-casis-tni-serda-adan-kuras-uang-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke