Salin Artikel

Usai Bunuh Eks Casis TNI, Serda Adan Bohongi Keluarga Sebut Korban Akan Dilantik

Pada Oktober 2023, Adan mengaku ke keluarga Iwan bahwa korban akan segera dilantik menjadi TNI AL.

Dia meminta uang Rp 3,7 juta untuk membeli tiket pesawat empat anggota keluarga Iwan yang bakal menghadiri pelantikan Iwan.

Namun, di hari pelantikan yang disampaikan, Adan menghubungi keluarga Iwan bahwa pelantikan ditunda.

Padahal, pada 24 Desember 2022, Iwan telah dibunuh dan jasadnya dibuang ke jurang di Sawahlunto, Sumatera Barat.

Tujuan Adan berbohong untuk kembali mendapatkan uang dari keluarga korban.

Sebelumnya, Adan beberapa kali meminta uang ke keluarga korban dengan alasan uang tersebut digunakan untuk keperluan korban selama mengikuti pendidikan di Lantamal II Padang, Sumbar.

”Namun, di hari pelantikan yang disampaikan, Adan menghubungi keluarga kami dan menyebut pelantikan ditunda. Iwan disebut terpilih menjadi anggota pasukan khusus marinir dan pelantikan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan,” kata keluarga Iwan, Yanikasi Telaumbanua (35), Sabtu (30/3/2024).

Keluarga mulai curiga karena tidak pernah berkomunikasi dengan Iwan. Sementara, Adan sering meminta uang ke keluarga Iwan.

Keluarga kemudian memutuskan melaporkan kasus itu ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024).

Adan diperiksa dan mengaku telah membunuh Iwan dibantu seorang rekannya warga sipil.

Iwan dibunuh dengan cara ditusuk pada 24 Desember 2022 atau delapan hari setelah Adan pamit untuk mengajak Iwan ke Lantamal II Padang mengikuti tes Bintara TNI AL.

Jenazah korban kemudian dibuang ke jurang di Sawahlunto.

Sebelumnya diberitakan,  kasus pembunuhan Iwan berawal saat keluarga Iwan menemui Adan untuk meminta tolong agar Iwan bisa lolos menjadi Bintara TNI AL.

Sebelumnya, Iwan telah mencoba seleksi Bintara AL di Nias, tapi gagal.

Adan kemudian meminta Rp 200 juta dan disanggupi oleh keluarga Iwan.

Pada 16 Desember, Adan pamit membawa Iwan ke Lantamal II Padang. Adan mengaku memilik paman yang bekerja di sana dan yakin Iwan akan lulus.

Pada 22 Desember, Adan mengirimkan foto Iwan mengenakan seragam TNI AL. Dalam foto itu tampak rambutnya sudah digundul.

Kepada keluarga korban, Adan mengaku Iwan telah menjadi casis TNI AL dan sedang ikut pelantikan sehingga tak bisa dihubungi.

Adan kemudian berkali-kali meminta sejumlah uang ke keluarga Iwan dengan dalih untuk keperluan Iwan. Totalnya lebih dari Rp 200 juta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul:Disebut Ikuti Pendidikan TNI AL, Ternyata Iwan Dibunuh Serda Adan 1,5 Tahun Lalu

https://medan.kompas.com/read/2024/04/01/040000578/usai-bunuh-eks-casis-tni-serda-adan-bohongi-keluarga-sebut-korban-akan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke