Salin Artikel

Sosok Anak di Medan yang Bunuh Ibunya dengan Sadis, Baru Bercerai dan Pernah Kecanduan Narkoba

Peristiwa itu terjadi di Jalan Tuba 3 Lingkungan 13, Kelurahan Tegal Sari Mandala 2, Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatera Utara, Senin (1/4/2024).

Saat ditangkap, Wen Pratama mengaku membunuh ibunya karena korban kerap memarahinya. Oleh pelaku, jasad ibunya dikubur di samping rumahnya.

Dua hari setelah kejadian, Wen Pratama mengakui perbuatannya ke keluarga dan siap bertanggungjawan dengan kematian sang ibu.

Kepala Lingkungan 13, Maisal Putra, mengatakan pembunuhan berawal saat pelaku meminta uang rokok ke pada sang ibu.

"Mamanya kerja jual obat obat anti nyamuk. Pas pulang kerja, pelaku minta beli rokok. Namun, korban tidak memberikan uang. Langsung lah pelaku menghajar mamaknya," ujar Maisal kepada Kompas.com melalui telepon seluler, Rabu (3/4/2024).

Saat korban terkapar, pelaku mengambil pisau di atas kulkas dan melukai tangan serta leher sang ibu hingga korban tewas.

Setelah itu ia meminjam cangkul ke tetangganya untuk membuat lubang di samping rumah.

"Langsung dia minjam cangkul (tetangga) untuk menggali kuburan mamak nya, lalu dikuburkannya lah di tanah sedalam kira-kira 30 cm," ujar Maisal.

Dua hari kemudian, korban memberitahukan kematian sang ibu kepada keluarga yang tinggal di dekat rumahnya.

"Dia bilang ke uwak nya, 'mamak uda mati, awak bunuh, awak siap mempertanggungjawabkan perbuatan'," ujar Maisal menirukan ucapan pelaku.

Pelaku baru bercerai dan pernah direhabilitasi karena narkoba

Wen Pratama baru sebulan tinggal bersama sang ibu. Awalnya pelaku tinggal di Batam. Setelah bercerai, baru ia kembali pulang ke Medan membawa anaknya yang masih berusia 4 tahun.

"Dia ini tinggal di Batam, baru saja sebulan tinggal di sini kejadian. Anaknya yang umur 4 tahun juga tinggal di sini, adik-adiknya semua merantau. Katanya dia sudah cerai dengan istrinya," sebutnya.

Maisal menyebut, pelaku sebelumnya pernah dibawa ke rumah sakit jiwa dan tempat rehabilitasi karena kecanduan narkoba.

"Dia sudah depresi, sudah pemakai (narkoba), saya paham betul. Itu bolak balik saya bersama warga masukkan dia RS jiwa, BNN, saya masukkan ke rehab," ujar Maisal.

Menurut Maisal, pelaku nekat membunuh ibunya karena kesal sering dimarahi.

"Sempat saya introgasi pelaku. Pengakuannya dia depresi, sudah nggak ada lagi rasa kasihan di dalam dirinya," kata Maesal

Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan polisi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor: David Oliver Purba, Reni Susanti), Tribun Medan

https://medan.kompas.com/read/2024/04/04/091200078/sosok-anak-di-medan-yang-bunuh-ibunya-dengan-sadis-baru-bercerai-dan-pernah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke