Salin Artikel

Bobby 2 Kali Tak Tepati Janji Tutup Medan Zoo, Kali Ketiga Akankah Dipenuhi?

Padahal, Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah dua kali berjanji akan menutup kebun binatang tersebut.

Seperti diketahui, penutupan Medan Zoo disampaikan Bobby usai lima harimau di kebun binatang tersebut mati.

Selain itu, Medan Zoo juga sedang mengalami krisis ekonomi, di mana para karyawannya sempat tidak digaji beberapa bulan. 

Hal ini juga berdampak terhadap fasilitas kandang yang rusak dan tak kunjung diperbaiki.

Awalnya, menantu Presiden Jokowi ini berjanji menutup Medan Zoo pada Februari 2024.

Namun, rencana itu urung dilakukan lantaran ada miss waktu perencanaan penutupan, antara Pemkot Medan dengan Taman Safari Indonesia.

Bobby kembali berjanji akan menutup Medan Zoo sebelum Lebaran, Rabu (10/4/2024).

Lagi-lagi janji itu tidak ditepatinya. Musababnya, permintaan dari pihak Perusahan Umum Daerah (UPD) Pembangunan, yang menaungi Medan Zoo.

UPD menilai pengunjung akan ramai ke Medan Zoo saat libur Lebaran.

Sementara, berdasarkan Pantauan Kompas.com, Minggu (14/4/2024), pukul 15.00, pengunjung Medan Zoo tampak sedikit.

Hanya terlihat belasan pengunjung mengelilingi wahana konservasi seluas 30 hektare tersebut.

Sejumlah pengunjung kecewa lantaran sama sekali belum menemukan perubahan yang signifikan dari proses perbaikan Medan Zoo.

Kata mereka, hanya bagian depan Medan Zoo saja yang sudan diperbaiki. Sementara di bagian dalam tidak ditemukan perubahan yang berarti. Beberapa kandang tampak rusak dan kumuh.

Michael (18) salah pengunjung, menyebut, lebih baik Pemkot Medan fokus memperbaiki Medan Zoo daripada harus buru-buru membukanya.

"Saya datang ke sini karena akhir akhir ini ada viral. Katanya Medan Zoo sudah diperbaiki, ternyata masih sama seperti dulu belum banyak perubahan. Cuma ada perubahan sedikit itu pun dari depan," ujar Michael.

Sementara berdasarkan data dari Kepala Urusan Pembukuan Medan Zoo, Arpan, total pengunjung di hari ke-5 Lebaran tahun 2024 berjumlah 2.058 pengunjung.

Jumlah itu jauh lebih sedikit dibanding tahun 2023 yang mencapai 9.186 pengunjung.

"Data lengkapnya di Lebaran tahun 2023, hari pertama pengunjungnya 844 orang, hari kedua 2.302 pengunjung, hari ketiga 2.307 pengunjung, hari keempat 2.808 pengunjung, hari kelima 925 pengunjung," katanya.

Untuk tahun 2024, jumlah pengunjung hari pertama Lebaran 278 pengunjung, hari kedua Lebaran 540 pengunjung, hari ketiga Lebaran 458 pengunjung, hari keempat Lebaran, 425 pengunjung, dan hari kelima Lebaran 357 pengunjung.

Janji ketiga, akankah ditepati?

Janji ketiga penutupan Medan Zoo disampaikan Bobby pada Selasa (16/4/2024).

Bobby berjanji akan menutup Medan Zoo untuk direnovasi setelah Lebaran.

Namun, Bobby tidak merinci kapan waktu penutupan untuk perbaikan dilakukan.

"Setelah lebaran ini akan kita tutup," ujar Bobby saat ditanya wartawan di kantornya, Selasa.

https://medan.kompas.com/read/2024/04/16/165409578/bobby-2-kali-tak-tepati-janji-tutup-medan-zoo-kali-ketiga-akankah-dipenuhi

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com