Salin Artikel

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Dari video yang diunggah akun Instagram @wartapunyamedan, disebutkan bahwa perekam merupakan warga Bandung, Jawa Barat, yang sedang berkunjung ke Medan.

Mereka heran dengan kelakuan pengendara di ibu kota Sumatera Utara itu.

"POV (point of view) : Orang Bandung ngeliat lalu lintas Medan," tulis narasi video.

Bahkan, perekam seolah-olah sedang menjadi komentator sepak bola melihat kelakuan para pengendara yang menerobos lampu merah.

"Di sana hijau, hijau, kosong sedikit, ouuuu," ujar pria dalam video saat melihat pengendara motor berboncengan menerobos lampu merah.

Perekam lalu melihat pengendara becak motor juga menerobos lampu merah.

"iya, ya bang becak belok ke kanan lawan arah, muncul dari belakang (mobil) Pajero, ouuu," ujar perekam video lagi.

Di caption video juga menyebutkan, "Di Medan Lampu Merah Itu Artinya Berani, Bukan Berhenti".

Dari penelusuran, lokasi dalam video berada di simpang empat Jalan Juanda, Kota Medan.

Simpang tersebut menghubungkan jalan protokol di Kota Medan, yakni Jalan Juanda mengarah ke Jalan Halat dan Brigjend Katamso.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pukul 17.30 WIB, Rabu (17/4/2024), persimpangan tersebut cukup padat.

Para pengendara tampak tidak sabar menunggu lampu merah. Padahal, sudah ada garis putih sebagai batas akhir kendaraan menunggu.

Seperti dalam video, pengendara mobil, motor, becak, bahkan sopir angkot, nekat menerobos lampu merah.

Selama lima menit Kompas.com di sana, ada 25 kendaraan yang melanggar dengan menerobos lampu merah.

Padahal, ada polisi yang sedang mengatur lalu lintas di simpang yang mengarah ke Jalan Halat.

Namun, mereka tetap nekat melanggar. Tindakan ini menyebabkan kendaraan menumpuk di tengah Simpang Juanda. Suara klakson saling bersahutan di antara kendaraan yang terjebak macet.

Salah satu pengendara sepeda motor yang menerobos lampu merah, Aufa, mengaku nekat menerobos lampu merah lantaran sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.

"Sering lah menerobos, kalau lewat sini, enggak kerjaan lah nunggu," ujar pria berusia 25 tahun ini singkat.

Pengendara motor lainnya, Tohir (28), mengaku biasanya menerobos lampu karena buru-buru.

Sebab, menunggu di Simpang Juanda bisa menghabiskan waktu lima menit. Ditambah cuaca sangat panas membuat dirinya makin tidak sabar.

"Nunggu di lampu merah ini agak lama kadang, " ujarnya

Disinggung apakah tidak takut kecelakaan, Tohir mengatakan, terlebih dahulu memperhatikan kondisi di persimpangan itu sebelum menerobos lampu merah.

Jika persimpangan sepi, baru dia akan melintas.

"Jadi, ya jika memungkinkan ya dilewati (lampu merahnya)," ujarnya

Sementara, Kasatlantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Temanta Purba mengatakan, lokasi video viral tersebut memang berada di Simpang Jalan Juanda, Kota Medan. Namun dia tidak tahu kapan video itu diambil.

Pihak kepolisian, kata Andika, selalu mengimbau warga mematuhi lalu lintas. Namun, masih saja ada pengendara yang melanggar.

"Ya, kalau kami walaupun tidak dalam hal viral seperti itu, terbiasa mengimbaunya. Setiap minggu pasti kami ada sosialisasi agar masyarakat menaati rambu-rambu dan aturan lalu lintas yang ada untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain. Itu selalu kami sampaikan berulang-berulang," ujarnya.

Meskipun begitu, kata dia, munculnya video tersebut akan menjadi koreksi dan motivasi pihak kepolisian untuk terus menyosialisasikan budaya tertib lalu lintas dan melakukan penindakan terhadap pengendara yang melanggar.

https://medan.kompas.com/read/2024/04/17/210249378/melihat-kelakuan-pengendara-di-medan-ada-yang-terobos-lampu-merah-meski-dijaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke