Salin Artikel

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

MEDAN, KOMPAS.com - Jumlah kuota jemaah haji tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu. Sementara jumlah petugas haji lebih sedikit dan mesti dimaksimalkan, khususnya untuk pelayanan jemaah lanjut usia (lansia).

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Jaja Jaelani mengatakan, secara umum, kesiapan untuk pemberangkatan jemaah haji sudah 90 persen.

"Kuota kita jauh bertambah dibanding tahun lalu, 221.000. Tahun ini sebanyak 241.000 jemaah. Dengan tambahan jamaah yang cukup signifikan ini, bagaimana bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi agar ada peningkatan pelayanan kepada jemaah haji," ujar Jaja dalam pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), embarkasi/debarkasi dan meal test 1445 H/2024 M di Asrama Haji Medan, Senin (29/4/2024). 

Jaja mengungkapkan, meski ada penambahan kuota jumlah jemaah haji, petugas haji justru turun dari sebelumnya 4.600 menjadi 4.200 orang.

Jumlah itu menurutnya akan dimaksimalkan untuk memberi pelayanan terbaik bagi jemaah. Pihaknya sudah bernegosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk penambahan  petugas haji.

"Penambahan petugas haji itu salah satunya dalam pelayanan bagi jemaah haji lanjut usia," ujarnya.

Jaja menambahkan, berbeda dengan tahun lalu, jemaah haji gelombang pertama yang berangkat ke Madinah, pulangnya melalui Jeddah. Sedangkan yang tiba di Jeddah, pulangnya dari Madinah. Tahun ini tidak demikian karena faktor keselamatan.

Disiplin

Jaja mengimbau kepada calon jemaah haji agar mengikuti arahan petugas untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan selama menjalankan ibadah haji.

Salah satunya dengan berdisiplin tidak melakukan sesuatu di luar ketentuan.

"Selain itu juga faktor kesehatan. Jangan sampai pelaksanaan wajibnya kedodoran. Padahal sunahnya sudah maksimal. Ritme itu harus dipatuhi jemaah. Begitu juga kami imbau kepada para penyelenggara haji untuk mengatur ritme untuk sunnah dan wajib. Yang wajib itu diutamakan," ungkapnya.

Di saat yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Basarin Yunus Tanjung menjelaskan, sebanyak 8.624 warganya akan menjalankan ibadah haji tahun ini.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara, Ahmad Qosbi mengatakan, pihaknya sudah menjalankan proses visa bagi jemaah haji, sudah dikirimkan berkas untuk pra manifest.

"Kita 25 kloter sudah diajukan semua, insyaallah tak ada kendala. Seperti yang disampaikan sudah di angka 90 persen. Jemaah lansia kita 416 orang," katanya.

https://medan.kompas.com/read/2024/04/29/160717978/kemenag-sumut-kesiapan-pemberangkatan-jemaah-haji-sudah-90-persen

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com