Diserang, Polisi Bantah Gerebek Bandar Narkoba di Asrama TNI AD di Medan

Dia menyebut, penangkapan GP dilakukan di rumah warga yang berada berdekatan dengan kompleks asrama.

Seperti diketahui, dari informasi yang didapatkan, anggota Satresnarkoba Polrestabes Medan diserang oleh sejumlah masyarakat saat melakukan penggerebekan di asrama TNI AD Glugur Hong, Rabu.

"TKP bukan di asrama TNI, di luar, tapi di Jalan Pelita," katanya saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (2/5/2024) siang.

Hadi mengatakan, pelaku penyerangan merupakan keluarga dari GP yang tak senang dengan penangkapan pelaku.

"Pada awalnya tidak ada kendala. Pas mau masuk mobil, tersangka berteriak kemudian keluarga mencoba tarik paksa tersangka sampai lempar kaca mobil," katanya.

Dari tangan GP (35), polisi mengamankan barang bukti berupa 2 klip plastik berisi sabu 0.86 gram, uang Rp 50.000 hasil transaksi, 1 timbangan elektrik, 1 bungkus plastik kosong, dan 2 sekop sabu.

Penyerang teridentifikasi

Sementara, Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala, mengatakan, penyerangan mengakibatkan satu unit mobil Toyota Rush milik anggotanya mengalami kerusakan.

Petugas kemudian melaporkan kejadian itu ke Satreskrim Polrestabes Medan

Mendapat laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi 10 warga yang diduga pelaku penyerangan.

"Setelah diidentifikasi berdasarkan saksi yang melihat dan merekam, ada 10 orang yang diduga masyarakat yang mencoba menghalangi dan melakukan perusakan terhadap mobil Rush," kata Teddy dikutip dari Tribun Medan.

Teddy mengatakan, saat ini polisi sedang berkoordinasi dengan Komandan Komplek (Danplek) Asrama TNI-AD Glugur Hong untuk mengamankan terduga pelaku penyerangan.

Sebagian artikel ini dikutip dari Tribun-Medan.com dengan judul: Polisi Buru Warga yang Serang Petugas saat Penangkapan Pengedar Sabu di Asrama TNI AD