Salin Artikel

Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

MEDAN, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendaftar maju Pilkada Sumut ke DPW Partai Perindo, Rabu (8/5/2024).

Perindo merupakan partai keenam tempat Edy mendaftar setelah sebelumnya di PDIP, PKS, PKB, Demokrat, dan Nasdem.

Saat mengembalikan formulir pendaftaran, Edy mengenang momen sebelum dia mencalonkan diri menjadi gubernur tahun 2018. Dia sempat berdialog dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Kala itu di tahun 2016, Edy menjabat sebagai Ketua PSSI sedangkan Hary Tanoe, Ketua Federasi Futsal Indonesia (FFI), keduanya sering berkomunikasi tentang olahraga Indonesia.

Di sela-sela komunikasi, Hary Tanoe menganjurkan Edy untuk maju di Pilgub Sumut 2018.

"Ngomong punya ngomong (Hary Tanoe bilang) Pak Edy kayaknya cocok jadi gubernur gitu lah. (saya bilang) Saya pengen jadi Kasad (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) Pak' saya bilang," ujar Edy saat memberi sambutan di kantor DPD Perindo.

Kemudian, masih di tahun 2016, perusahan televisi Hary Tanoe, menampilkan running text yang mengkonfirmasikan dirinya akan maju menjadi gubernur. Selanjutnya Edy semakin memantapkan diri maju Pilgub Sumut 2018.

"Di akhir 2016 beliau berani memunculkan di running text, saya masih Pangkostrad saat itu, karena diramaikan segala macam. Di tahun 2017 wartawan nanyain ke saya? Pak Edy mau jadi Kasad?' (langsung saya jawab) jangan doakan aku jadi Kasad, doakan aku jadi gubernur' padahal belum ada cerita apa-apa itu," ungkapnya.

Kata Edy, ucapan menjadi gubernur jadi doa. Ia ditakdirkan memenangkan Pilgub Sumut 2018.

"Tapi nampaknya ucapan (maju Pilgub Sumut) itu doa yang diaminkan, oleh malaikat sehingga berjalan lah terus, ternyata salah satu provokator ini ya medianya Harie Tanoe," ujarnya.

Edy juga tidak mempersoalkan kalau Perindo hanya memeroleh satu kursi di DPRD Sumut, baginya ini adalah proses perjuangan.

"Perindo punya satu kursi untuk di DPRD, Sumut, satu kursi pun saya kejar ini bukan persoalan kursi, ini persoalan usaha," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPW Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan mengatakan, antara Perindo dan Edy Rahmayadi sudah lama terjalin hubungan baik.

Di mana saat Pilgub 2018, Perindo lah partai pertama yang mendukung pencalonan Edy.

"Perindo yang menjadi pertama kali mendukung Pak Edy pada 2017, bahkan saat itu belum diketahui siapa wakilnya. Saat itu kita hanya mendukung karena belum ada kursi DPRD," ujar Rudi saat memberi sambutan.

Rudi mengungkapkan, Edy merupakan bakal calon gubernur pertama yang mendaftar ke Perindo. Meskipun begitu keputusan pengusungan calon gubernur Sumur berada di DPP Partai Perindo.

https://medan.kompas.com/read/2024/05/08/212744778/edy-daftar-pilkada-sumut-di-perindo-kenang-dukungan-hary-tanoe-saat-pilgub

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com