Salin Artikel

Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Padahal, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), telah menyatakan mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju pada Pilkada Sumut 2024.

Terkait hal itu, Edy mengaku tidak mempersoalkan soal dukungan tersebut. Menurutnya, selagi belum ada keputusan resmi dari DPP PAN, peluang Edy didukung PAN masih terbuka.

"Kan masih akan (mendukung) itu. Kalau akan, itu kan bisa saja. (Jadi) selama janur kuning belum melengkung, tidak ada masalah," ujar Edy menjawab pertanyaan wartawan usai mendaftar di kantor DPW PAN Sumut, di Jalan Sei Lepan, Kota Medan, Kamis (16/5/2024).

Mantan Ketua PSSI ini juga berharap PAN mendukungnya seperti saat dia maju pada Pilkada Sumut 2018.

"Harapan saya seperti lima tahun sebelumnya, PAN mengusung saya dengan delapan kursinya, saat ini (PAN memiliki) enam kursi," ujarnya.

"Tapi persoalan bukan kursinya. Berapa pun kursinya, tapi doanya yang paling penting, Ini yang saya melamar hari ini," kata Edy menambahkan.

Edy juga mengatakan, kehadirannya ke PAN merupakan bukti keseriusan mengajak PAN kembali bersama-sama membangun Sumatera Utara.

Untuk diketahui, PAN merupakan partai ke-7 tempat Edy mendaftar bakal calon gubernur Sumut.

Sebelumnya, mantan Pangkostrad ini telah mendaftar ke PDI-P, PKS, PKB, Demokrat, Nasdem dan Perindo.

Sementara, Sekretaris DPW PAN Sumut, Hendra Cipta, mengatakan, rekam jejak Edy selama memimpin Sumut akan menjadi acuan penilaian.

Adapun pendaftaran masih dibuka hingga pekan depan.

Setelah bakal calon mendaftar, penentuan untuk mengusung atau tidak akan ditentukan oleh DPP PAN.

"Tentunya ini ada proses penjaringan di internal kami. Masih ada lagi tahapan proses berikutnya, tentu ini kami tindak lanjuti. Jadi kalau untuk memutus siapa bakal calon yang akan kita usung, tentu ada survei, ada rekam jejak (yang dilihat)," ungkap Hendra.

Sebelumnya diberitakan, alasan Zulkifli Hasan mendukung Bobby maju Pilkada Sumut, lantaran menilai Bobby mampu memajukan Kota Medan.

"Saudara Bobby kita dukung pertama kali untuk maju wali kota. Sekarang kelihatan hasil kerjanya. Kota Medan semakin bagus, semakin maju pembangunan di sana sani. Saya kira Kota Medan lebih cepat majunya," ujar Zulhas di sela-sela kunjungannya ke Deli Serdang, Sumut, Jumat (15/12/2023).

"Oleh karena itu, tadi kami diskusi, insy Allah nanti akan terpilih jadi gubernur Sumatera Utara dari Partai Amanat Nasional (PAN)," ujarnya.

https://medan.kompas.com/read/2024/05/16/160609378/edy-rahmayadi-daftar-bacalon-gubernur-sumut-ke-pan-meski-zulhas-dukung-bobby

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com