Salin Artikel

Terkesan dengan Siswa dan Guru yang Bermusik, Alan Walker Datangi SMA di Medan

Pria asal Norwegia ini menyempatkan hadir ke sana, karena terkesan dengan permainan musik guru dan siswa di sana.

Awal mula Alan mengetahui kegiatan bermusik siswa Al Azhar,dari video di TikTok yang memperlihatkan guru musik Al Azhar Tri Adinata, mengajarkan seni musik kd murid-muridnya.

Kala itu di konten tiktok itu, Tri Adinata dan siswanya memainkan lagu Alan Walker yang berjudul "Who I Am" yang dinyanyikan bersama Putri Ariani dan Peder Elias. Kala itu Tri Adinata dan muridnya bernyanyi bersama sambil memainkan gitar di kelas.

Saat tiba di Al Azhar sendiri, Alan langsung masuk ke ruang kelas musik, kehadiran nya langsung disambut riuh siswa di kelas tersebut.

Karena apresiasinya terhadap semangat bermusik guru dan siswa Al Azhar, kemudian Alan mengundang siswa yang berada di kelas untuk datang menyaksikan konsernya di Jakarta 8 Juni 2024.

Alan lalu memberikan tiket bertema Walker World secara gratis kepada siswa dan guru yang berada di kelas

"Saya datang ke sini untuk mengundang Tri Adinata berkolaborasi dengan saya pada Walkerworld 8 Juni nanti. Semua anak-anak yang ada di kelas ini akan saya berikan tiket gratis untuk menonton," ujar Alan di ruang kelas.

Alan juga menyemangati para siswa untuk tidak pernah takut mengejar mimpi di bidang musik . Kuncinya kata dia yang terpenting terus semangat dan kerja keras.

"Apapun yang Anda coba, kejar apa yang ingin kamu capai kesuksesan atau mempelajari instrumen atau mengejar karier musik adalah pemenang, dan saran terbaik bagi saya adalah terus bekerja keras," ujarnya.

Sementara itu guru musik Al Azhar, Tri Adinata merasa terharu dengan kedatangan Alan ke tempatnya mengajar. Dia menyebut layaknya kejadian ini seperti mimpi.

"Ini seperti mimpi jadi kenyataan dan terima kasih banyak untuk Alan," ujarnya

Kata Tri Adinata yang membuat semakin lantaran dia juga diundang untuk berkesempatan manggung di konser Alan, berbagai persiapan dilakukan Tri Adinata agar ia bisa tampil maksimal di konser tersebut.

"Semoga nantinya pas tampil di sana kita bisa pecah, kalo orang Medan bilang kan pecah ya," ujar Tri Adinata.

Ternyata selain Tri Adinata, Alan juga mengundang 4 murid dari sekolah Al Azhar mereka terdiri dari seorang vokalis, dua gitaris, dan pemain keyboard.


Salah seorang siswa yang menempati posisi vokalis Kesya Alexhandra (17) mengaku sangat bahagia bisa diundang Alan Walker ke di Jakarta. Selama 10 hari ke depan dia bersama 3 teman dan gurunya akan fokus berlatih sungguh-sungguh, supaya bisa tampil memukau di konser nanti.

"Kami akan terus latihan untuk tampil, sungguh (kami juga) gak pernah terbayang bisa Alan Walker datang ke sini langsung untuk mengajak kami tampil," ungkap siswa Kelas XI SMA Al Azhar Medan.

Hal senada juga disampaikan Muhammad Fadel Hakeem (15) yang berposisi sebagai gitaris. Dia juga merasakan kebahagian bisa diundang Alan ke mengikuti konser Alan di Jakarta. Siswa Kelas X SMA ini sama sekali tidak menyangka akan manggung bersama pemusik internasional

" Ngak sangka bisa membuat Alan Walker datang ke sini dan mengundang kami tampil. Luar biasa lah senangnya," ujarnya.

https://medan.kompas.com/read/2024/05/29/141905978/terkesan-dengan-siswa-dan-guru-yang-bermusik-alan-walker-datangi-sma-di-medan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com