Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah polisi yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba berada di dalam suatu warung mi Aceh untuk mengecek video kamera CCTV.
Mereka hendak memastikan apakah peristiwa penganiayaan terhadap Bripda C terekam kamera CCTV mi Aceh tersebut atau tidak.
Namun, hal itu tidak didapati sehingga mereka berpindah ke tempat lainnya. Sejumlah orang pun dimintai keterangan di lokasi.
Jeri, selaku warga sekitar menyampaikan, penganiayaan terhadap Bripda C berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB.
Kala itu, Bripda C menangkap seorang pria. Lalu, sejumlah ibu-ibu dan warga yang lain tidak terima terhadap penangkapan itu.
“Setelah itu, tiba-tiba dikeroyok bapak itu (Bripda C) tadi. Terakhir, bapak itu dibawa pakai mobil meninggalkan lokasi. Terus aku enggak tahu lagi,” sebut Jeri saat diwawancara di sekitar lokasi.
Di lain pihak, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Eko Sanjaya pun mengatakan, saat ini masih mengidentifikasi pelaku serta mengetahui motif terjadinya pengeroyokan.
“Terkait dugaan penganiayaan itu masih kami selidiki kenapa hal itu terjadi. Beberapa saksi lagi diperiksa. Untuk korban (Bripda C) masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara,” ujar Eko kepada Kompas.com melalui saluran WhatsApp.
https://medan.kompas.com/read/2024/06/11/170204278/seorang-polisi-di-medan-dilarikan-ke-rs-setelah-dikeroyok-warga