Salin Artikel

Cerita Pencuri Sepeda Motor Pakai Mobil Pajero di Medan, demi Main Judi

Ia menyampaikan, dua orang temannya itu bernama Andi Lesmana (24) dan inisial P. Saat beraksi, pria yang mengenakan kaus hijau ini bertugas untuk mengamati situasi.

Sementara, Andi sebagai sopir dan P yang membobol sepeda motor korban, bernama Herlinawati (45), menggunakan kunci T. Reanda mengungkapkan, bahwa otak kejahatan ini adalah P.

"Saya (dijanjikan) uang Rp 700.000, mau dipakai untuk biaya kehidupan sehari-hari dan main judi slot," kata Reanda yang merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor saat ditanyai Kapolsek Helvetia Kompol Alex Piliang di Kantor Polsek Helvetia, Rabu (12/6).

Reanda menyampaikan, komplotannya sudah beraksi kurang lebih sebelas kali.

Kali terakhir ini, mereka mencuri sepeda motor dengan menyewa mobil Pajero. Ia menuturkan hal itu merupakan ide dari P.

Di sisi lain, Andi yang mengenakan kaus hitam mengaku dijanjikan uang Rp 1,5 juta.

"Tapi itu udah termasuk bayar sewa mobil. Selebihnya rencana untuk bayar hutang karena saya yang biayai kehidupan orang tua," ucap Andi.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Helvetia Kompol Alex Piliang mengatakan, kedua pelaku ini beraksi mengambil sepeda motor korban, yang merupakan seorang sales, sekitar pukul 15.30 WIB.

"Korban memarkirkan sepeda motornya di teras klinik Dokter Mangatas," kata Alex saat diwawancarai di Kantor Polsek Helvetia pada Rabu (12/6/2024).

Kemudian, lanjut Alex, suami korban datang ke lokasi dengan mengendarai mobil taksi Blue Bird. Korban pun masuk ke dalam mobil taksi untuk mencharger handphonenya.

"Tak lama, dua pelaku bersama seorang lainnya mengendarai mobil Pajero datang ke lokasi. Mobil Pajero itu parkir di teras klinik sehingga korban tak melihat motornya," ujar Alex.

Setelah itu, seorang pelaku berinisial P turun dari mobil dan langsung membobol sepeda motor korban. Tak lama, P langsung membawa sepeda motor korban.

"Nah, dua pelaku yang ditangkap ini pun mengikuti si P. Saat itu, korban juga coba mengejar pelaku. Ketika pelaku melewati Pasar Sei Kambing, kebetulan timnya sedang berada di lokasi sehingga penangkapan dilakukan," ujar Alex.

Alex menyampaikan, kini kedua pelaku sedang menjalani proses hukum lebih lanjut. Untuk langkah ke depan, pihaknya masih memburu P.

https://medan.kompas.com/read/2024/06/13/152302978/cerita-pencuri-sepeda-motor-pakai-mobil-pajero-di-medan-demi-main-judi

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com