Salin Artikel

Curiga Ayahnya Dibunuh, Anak Sempurna Pasaribu Melapor ke Polda Sumut

Dia menduga ayahnya tewas dibakar, bukan terbakar sebagaimana semula diberitakan.

Eva membuat laporan ini dengan didampingi oleh tim kuasa hukum dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut.

Usai melapor, dengan suara terbata karena menahan tangis, Eva mengungkapkan harapannya agar Polda Sumut mengusut tuntas kasus ini.

"Saya berharap agar bapak Kapolda dan Pangdam mengusut tuntas kasus yang menimpa keluarga saya sampai ke akar-akarnya," kata Eva di Markas Polda Sumut, Senin.

Direktur LBH Medan, Irvan Saputra, yang mendampingi Eva, menegaskan adanya dugaan tindak pidana pembunuhan berencana.

"Kami dari KKJ, LBH Medan, dan KontraS yakin bahwa kematian Rico Sempurna Pasaribu merupakan tindak pembunuhan berencana," ujar Irvan sambil menunjukkan surat laporan STTLP/B/870/VII/2024/SPKT/Polda Sumatra Utara.

LBH Medan telah mengumpulkan bukti-bukti serta keterangan dari saksi-saksi yang mendukung dugaan tersebut.

Irvan berharap proses penegakan hukum berjalan objektif, transparan, dan akuntabel.

"Kami mengkhawatirkan jika kasus ini hanya ditangani di Polres Tanah Karo, kebenaran tidak akan terungkap dengan jelas," katanya.

Dalam laporannya, Eva dan tim kuasa hukum melampirkan sejumlah bukti, termasuk foto-foto korban yang memperlihatkan kondisi mayat Rico dengan usus terburai, yang dinilai janggal.

Selain itu, rumah korban yang 80 persen terbuat dari kayu dan tidak memiliki pintu kamar hanya ditutupi tirai, seharusnya memungkinkan korban untuk melarikan diri dengan mudah.

"Bagaimana mungkin ketika terjadi kebakaran, orang di dalam rumah tidak bisa melarikan diri, padahal pintu kamar hanya tertutup tirai dan lima langkah dari kamar sudah menuju pintu keluar," tambah Irvan.


Keempat korban ditemukan di satu kamar yang sama, meskipun menurut saksi. Padahal, mereka tidak pernah tidur bersama karena kamar yang kecil.

Irvan juga menyoroti bahwa sebelum kejadian, Rico Sempurna Pasaribu telah memberitakan dugaan praktek judi dan narkoba di Kabupaten Karo sejak 22 Juni 2024 sampai 26 Juni 2024.

Laporan Eva sudah diterima Polda Sumut dengan nomor STTLP/B/870/VII/2024/SPKT/Polda Sumatra Utara.

AKBP Rosmaida Feriana Gultom yang menandatangani laporan tersebut.

Penangkapan Tersangka dan Dugaan Aktor Intelektual

Kapolda Sumut, Komjen Pol Agung Setia Imam Effendi, bersama Pangdam I Bukit Barisan, Mayjend Mochammad Hassan, telah mengumumkan penangkapan dua tersangka berinisial Y dan R terkait kasus ini.

Irvan menilai penangkapan ini membuktikan hasil investigasi KKJ, LBH Medan, dan KontraS, kematian Rico bukanlah kebakaran biasa melainkan pembunuhan berencana.

"Kami meyakini dua orang ini hanyalah eksekutor. Kami mendesak agar Polda Sumut menelusuri lebih lanjut dan menangkap aktor intelektual di balik pembunuhan ini. Kami juga menekankan perlunya transparansi mengenai peran masing-masing tersangka dan siapa yang memesan tindakan ini," tegas Irvan.

https://medan.kompas.com/read/2024/07/08/172349778/curiga-ayahnya-dibunuh-anak-sempurna-pasaribu-melapor-ke-polda-sumut

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com