MEDAN, KOMPAS.com - Modus penipuan lowongan kerja (loker) mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I, Sumatera Utara, marak di media sosial. Manajemen KAI meminta masyarakat lebih hati-hati.
Manager Humas PT KAI Divre 1, Anwar Solikhin mengatakan, dari laporan yang diterimanya, para pelaku menjalankan aksinya dengan menyebar loker di website dan media sosial tertentu.
Lalu di narasi loker, pelaku mengharuskan peserta mengikuti seleksi tambahan dan meminta calon pelamar kerja membayar uang hotel dan transportasi.
"Sebagai informasi, bahwa rekrutmen di PT KAI dilakukan secara online dan tidak dipungut biaya apapun serta tidak menggunakan sistem penggantian biaya transportasi maupun akomodasi yang berkaitan dengan proses rekrutmen," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/8/2024).
Anwar menegaskan, kalau setiap loker PT KAI diumumkan di website resmi mereka.
"Seluruh informasi terkait rekrutmen KAI hanya dipublish melalui website rekrut resmi perusahaan yakni e-recruitment.kai.id dan media social resmi @keretaapikita atau @kai121," ujarnya.
Dia menyebut, sejauh ini belum menerima informasi korban penipuan loker, namun Anwar berharap masyarakat mengabaikan setiap informasi loker yang tidak bersumber dari akun resmi PT KAI.
"Masyarakat juga dimohon untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu selama proses rekrutmen," tutup Anwar.
https://medan.kompas.com/read/2024/08/09/204554978/marak-penipuan-loker-kai-sumut-modusnya-minta-uang-transportasi-dan-hotel