KOMPAS.com - Darwin Mangudut Simanjuntak (49), driver ojek online (ojol) meninggal dunia saat menunggu pesanan customer di Kota Medan Sumatera Utara.
Suasana duka menyelimuti rumah duka di Jalan Pelita V, Kecamatan Medan Perjuangan, Senin (12/8/2024),
Sosok Darwin di mata keluarga
Desman Simanjuntak, abang kandung Darwin, tampak sibuk mengurus keberangkatan jenazah Darwin.
"Dia (Darwin) akan dimakamkan di Kelurahan Tiga Balata, Kabupaten Simalungun," kata Desman saat diwawancarai Kompas.com saat dijumpai di lokasi.
Ia menuturkan, Darwin tinggal di rumah duka tersebut sendirian. Sebab, Darwin belum berumah tangga. Sementara orangtua mereka telah meninggal dunia.
"Dia tinggal sendiri di rumah karena belum berumah tangga," ucapnya singkat.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Budiman Simanjuntak mengatakan, mulanya korban datang ke lokasi pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB.
"Saat itu, DMS ini menerima orderan dari customer untuk membeli mi di lokasi," kata Budiman kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Minggu (11/8/2024).
"Nah, karena kondisinya kurang sehat, dibonceng kawannya lah ke lokasi," sambungnya.
Setelah berada di lokasi, tak berapa lama tiba-tiba DMS terjatuh dan pingsan. Warga sekitar pun heboh. Lalu, temannya langsung memeriksa kondisi DMS.
"Di situ lah, diperiksa urat nadi di tangan dan leher, rupanya DMS sudah meninggal dunia," ujar Budiman.
Mendapati informasi itu, petugas pun mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban. Setelah itu, DMS dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
"Dari keterangan saksi, DMS ini rupanya menderita suatu penyakit. Kata kawannya, semalam DMS mengeluh tidak makan karena tidak punya uang," ucapnya.
"Makanya, untuk dapatkan uang dia tetap bekerja meski dalam kondisi sakit. Padahal sudah diingatkan kawannya, agar DMS jangan terlalu kelelahan," tambahnya.
https://medan.kompas.com/read/2024/08/12/175221678/sosok-driver-ojol-yang-meninggal-saat-terima-orderan-sakit-dan-tinggal