Halimah selaku ibu kandung AA mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Kamis (8/8/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Mulanya, AA hendak ke rumah kawannya.
"Terus di perjalanan, ternyata ada katanya ada kayak orang tawuran gitu. Anak saya kebetulan lewat," kata Halimah saat diwawancarai di Rumah Sakit Haji Medan, Kamis (15/8/2024).
Tiba-tiba, lanjut Halimah, ada beberapa orang dengan membawa tiga sepeda motor mengejar anaknya. Para pelaku pun membawa senjata tajam.
"Terus dibacok lah kaki kanan anak saya. Di situ ada warga yang lihat makanya sempat dikejar warga dan satu sepeda motor pelaku tinggal," ujar Halimah.
"Kalau barang-barang yang hilang tidak ada," sambung ibu yang sehari-hari bekerja sebagai Cleaning Servis di salah satu kampus di Kota Medan ini.
Setelah itu, AA pun langsung dilarikan ke RS Haji Medan untuk menjalani perawatan medis. Sebab, AA mengalami luka yang cukup parah.
"Anak saya jadi harus menjalani dioperasi dengan biaya yang cukup besar," ucapnya.
Kini, AA masih terbaring di rumah sakit. Dia pun telah membuat laporan ke Polsek Tembung dan berharap agar para pelaku segera ditangkap.
Kepala Unit Reskrim Polsek Tembung AKP Japri Simamora mengatakan telah mendapatkan informasi tersebut.
"Sejauh ini kami masih penyelidikan. Memeriksa sejumlah saksi dan CCTV di sekitar lokasi," ucap Japri kepada Kompas.com melalui saluran telepon.
https://medan.kompas.com/read/2024/08/15/104142478/pelajar-di-deli-serdang-diserang-gerombolan-otk-kakinya-dibacok