Aloan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (20/8/2024). Saat itu dia sedang menjaga toko pakaiannya. Tiba-tiba pelaku datang marah-marah.
"Dia datang minta uang Rp 50.000. Katanya untuk uang parkir bulanan," kata Aloan saat diwawancarai di tokonya, Kamis (22/8/2024).
Aloan mengatakan, beberapa waktu lalu dia telah memberikan uang bulanan parkir ke preman tersebut. Sehingga, dia menolak kembali memberikan uang.
"Tapi dibilang dia kami belum bayar, padahal sudah," sebutnya.
Setelah itu, pelaku marah dan memaki-maki Aloan. Bahkan, pelaku sempat mengambil kursi dan mengancam akan menghancurkan tokonya.
"Di situ saya marahi. Lalu, dia pukul saya pakai bangku. Saya terluka di bagian bahu kiri," ungkapnya.
Tak lama, warga lain datang dan menarik pelaku agar meninggalkan toko. Sementara Aloan mengadukan persoalan itu ke polisi.
Sementara, Kepala Unit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Eko Sanjaya, mengatakan, sedang menindaklanjuti laporan Aloan.
"Saat ini kami sedang melakukan proses penyelidkan. Identitas pelaku sudah dikantongi, ini sedang diburu," ucap Eko kepada Kompas.com melalui sambungan telepon.
https://medan.kompas.com/read/2024/08/22/192845578/preman-di-medan-hajar-penjual-pakaian-karena-tak-setor-uang-parkir-bulanan