Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias, Putu Arga Sujarwadi, mengatakan evakuasi dilakukan setelah menerima laporan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara.
"Bahwa pada pukul 14:30 WIB, KM Subur GT 43 mengalami kerusakan atau bocor pada bagian dek sehingga mengakibatkan kapal tenggelam," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Medan, Rabu (28/8/2024), seperti dilansir Antara.
Setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya bersama tim SAR gabungan langsung berkoordinasi menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Pencarian tersebut melibatkan Kapal KN. SAR Nakula 230.
Pada pukul 17:00 WIB, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban dalam keadaan selamat.
Para korban dievakuasi menggunakan Kapal KN. SAR Nakula 230 dan dibawa ke dermaga PPN Sibolga, lalu diserahkan kepada pihak HNSI Kota Sibolga.
"Dengan ditemukannya seluruh korban dan telah diserahkan kepada pihak HNSI Kota Sibolga, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Kepada seluruh Unsur SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan kepada satuan masing-masing," kata Putu Arga.
Korban yang berhasil dievakuasi adalah Anselmus Penius Gulo (nakhoda), Frenki Sibarani (KKM), Bangun Alfonsius Gulo, Depriaman Nduru, Dewanto Sihite, Efandi Aritonang, Irfan Samosir, Janri Purba, Joko Ahmadi, Khairul Anwar, Liberman Gea, dan Zeprinus Zebua.
https://medan.kompas.com/read/2024/08/28/133347678/km-subur-tenggelam-di-perairan-tapteng-sumut-12-penumpang-dievakuasi