Ternyata, korban adalah seorang dosen sebuah Akper di Tapanuli Utara.
"Tadi saya hubungi wakil direktur (Akper), katanya korban dosen Akper, tapi juga bekerja sebagai pengawas asrama," ujar Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Selasa (3/9/2024).
Selama ini, kata Walpon, korban tinggal di asrama sendirian lantaran sudah berpisah dengan istrinya.
"Istri (korban) tinggal di Batam dan mereka sudah pisah ranjang," ujar Walpon.
Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak mengatakan, korban dan pelaku sebelumnya menjalin hubungan asmara sesama jenis sejak tahun 2022.
Bahkan, kata Ernis, sebelum terjadinya pembunuhan, korban dan pelaku sempat melakukan hubungan badan.
Lalu tiba-tiba korban menagih utang pelaku sebesar Rp 3 juta. Pelaku kemudian emosi dan langsung membunuh korban.
"Pelaku pun emosi sehingga nekat membunuh dengan mengambil kabel setrika yang ada di rumah korban dan menjerat leher korban dengan sekuat-kuatnya," ujar Ernis, Senin (2/9/2024).
Setelah korban tewas, pelaku melarikan diri dari pintu depan ruangan asrama, lalu menutup pintu kembali dengan rapi.
Kata Ernis, mulanya, jasad korban ditemukan oleh teman asrama korban, Faisal, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Setelah mendapat laporan itu, petugas kita pun langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat tiba di TKP korban ditemukan dengan posisi terlentang dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut," ujar Ernis
Kata Ernis, awalnya pihak keluarga menduga korban tewas karena penyakit jantung karena di dalam tubuh korban sudah pernah dipasang ring jantung.
Keluarga korban sempat menolak dilakukan autopsi. Meskipun begitu, kata Ernis, polisi sempat melakukan visum korban.
Lalu ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Polisi kemudian menyelidiki kasus ini dan berhasil menangkap pelaku BSH pada Sabtu (31/8/2024).
"Setelah pelaku diperiksa, dirinya pun mengakui perbuatan itu telah membunuh korban," ujarnya.
https://medan.kompas.com/read/2024/09/03/185059478/pria-yang-dibunuh-pasangan-sejenis-di-taput-ternyata-dosen-akper