Demi Berfoya-foya dan Judi, Pemuda di Medan Begal 2 Ustaz Pakai Senjata Tajam

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial RN (21) terlibat kasus pembegalan dua ustaz pada waktu dan lokasi berbeda di Kota Medan. Kaki RN pun ditembak karena sempat melawan saat ditangkap.

“Ya benar. Korban pelaku ada dua ustaz bernama Gunawan Bakti (46) dan Banu Wira Baskara (30),” kata Kepala Unit Reskrim Polsek Deli Tua, AKP Maruli Tua Siregar kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Rabu (11/9/2024).

Maruli menjelaskan, Gunawan dibegal pada Sabtu (17/8/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.

Saat itu, korban sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Brigjen Zein Hamid. Tiba-tiba RN bersama dua kawannya memepet korban dari belakang dengan mengendarai sepeda motor.

“Korban ditendang lalu para pelaku mengeluarkan senjata tajam untuk mengancam. Setelah itu, sepeda motor korban dibawa kabur,” ucap Maruli.

Sementara Banu dibegal pada Rabu (4/9/2024) sekitar pukul 04.30 WIB di Jalan AH Nasution. Saat itu, Banu hendak pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor. RN bersama tiga kawannya pun memepet korban.

“Caranya sama. Korban diancam pakai senjata tajam lalu sepeda motornya dibawa lari,” sebutnya.

Berangkat dari laporan kedua korban, polisi melakukan proses penyelidikan. Pada Sabtu (7/9/2024), RN diringkus di Jalan Brigjen Katamso. Ia dibawa ke Polsek Delitua untuk diperiksa.

“RN mengaku beraksi bersama sekitar empat kawannya. Peran RN sebagai pemegang senjata tajam dan pengendara sepeda motor. Dia pakai uang hasil jual motor yang dicuri untuk berfoya-foya dan main judi,” ucapnya.

“RN ini juga sudah beraksi di 5 titik lainnya. Saat dilakukan pengembangan, pelaku sempat melawan sehingga kakinya ditembak,” sambung dia.

Kini polisi masih memburu pelaku lainnya. Sementara RN telah ditahan di Polsek Delitua untuk menjalani proses hukum sesuai aturan yang berlaku.