Sehari setelah video tersebut ramai diperbincangkan, truk pengangkut tanah dikerahkan untuk menimbun kubangan yang ada, dan kini jalan tersebut sudah bisa dilalui.
"Sudah tidak ada kendala lagi, iya, jalan sudah ditimbun tanah dan sekarang akses sudah bisa dilewati, sudah tidak becek lagi," ujar Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Voli Indoor, Indra Kasih, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Rabu (11/9/2024).
Ketika ditanya tentang kesiapan fasilitas di venue voli indoor, Indra tidak memberikan jawaban yang detail, namun dia memastikan bahwa fasilitas penting sudah siap dan tiga pertandingan voli sudah digelar. "Lapangan sudah tidak ada masalah, lapangan pemanasan, lapangan pertandingan, listrik, dan air semua sudah beres," katanya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fantoni, menjelaskan bahwa jalan yang berlumpur tersebut bukan jalan utama menuju venue, melainkan akses menuju pintu belakang.
Menurut Fantoni, jalan utama dikosongkan karena sesuai protokol terkait rencana kunjungan Presiden Joko Widodo pada Selasa (10/9/2024).
“Memang sesuai protokol, jalan utama harus dikosongkan untuk kunjungan Pak Presiden, sehingga peserta harus melewati jalan belakang yang belum siap,” ujar Fantoni dalam konferensi pers di Media Center PON XXI di Hotel Santika Medan, Rabu (11/9/2024).
Meskipun demikian, Fantoni menambahkan bahwa jalan tersebut kini sudah lumayan bisa dilalui, dan jalan utama juga sudah dibuka. Dia juga menyinggung bahwa ada berbagai faktor yang menyebabkan venue voli belum sepenuhnya siap.
"Berbagai faktor berpengaruh, seperti proses pembangunan. Tapi sekarang kondisinya sudah siap dan pertandingan bisa berlangsung. Kita bisa tinjau ke sana nanti," jelasnya.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan para atlet kesulitan mengakses GOR Voli Indoor akibat jalan yang berlumpur viral di media sosial. Atlet terlihat harus menggunakan papan untuk menghindari genangan air.
https://medan.kompas.com/read/2024/09/11/194014778/jalan-berkubang-ke-venue-voli-indoor-pon-ditimbun-tanah-panpel-sudah-tidak