Upacara pembukaan dilangsungkan di Kawasan Danau Toba, Tongging, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (11/9/2024).
Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI), Bima Arya, mengapresiasi antusiasme pengurus provinsi yang mengirimkan atlet-atlet terbaik untuk berlaga.
“Dari 24 Pengprov ALTI yang sudah terbentuk, sebanyak 21 provinsi mengirimkan atlet-atletnya untuk berlaga di PON. Tercatat ada 155 atlet dan 67 ofisial yang terdaftar,” kata Bima Arya.
Para atlet ini berasal dari berbagai kontingen, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, hingga Papua Pegunungan.
Kontingen DKI Jakarta mengirimkan atlet terbanyak dengan 30 atlet, disusul Sumatera Utara sebagai tuan rumah dengan 22 atlet, dan Jawa Barat dengan 15 atlet.
Bima menjelaskan, para atlet tersebut akan berlaga untuk memperebutkan 30 medali dari lima nomor pertandingan, yaitu Vertikal 9K, Klasik Junior 12K, Klasik Senior 12K, Jarak Pendek 43K, dan Jarak Panjang 82K.
"Ini sejarah untuk lari trail yang ikut dalam ekshibisi PON untuk pertama kali. Saya senang melihat antusiasme atlet dari Aceh sampai Papua. Target kami adalah pada PON selanjutnya, lari trail sudah menjadi cabang olahraga resmi. Insya Allah, kita siap," ujar Bima Arya.
ALTI terbentuk sejak 2016 dan selama delapan tahun terakhir, organisasi ini terus memajukan dan mengenalkan olahraga lari trail.
Sebelum tampil di ekshibisi PON, ALTI telah menyelenggarakan dua Kejurnas di Palu, Sulawesi Tengah, dan di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.
Selain itu, ALTI juga secara rutin mengirimkan atlet-atlet terbaiknya di kejuaraan dunia lari trail.
Salah satu pencapaian terbaru adalah medali emas yang dipersembahkan oleh atlet ALTI, Yusri Nanda, dalam kejuaraan lari trail Asia Tenggara di Filipina.
https://medan.kompas.com/read/2024/09/12/083955078/lari-lintas-alam-jadi-pertandingan-ekshibisi-di-pon-xxi