Salin Artikel

Atlet Voli Jatim Raih Emas di PON XXI, Megawati Jadi Kunci Kemenangan

Pertandingan final yang berlangsung di venue voli indoor Sport Center Sumut, Desa Sena, Deli Serdang, menunjukkan persaingan ketat dengan set-set yang berakhir 22-25, 25-23, 25-23, dan 25-23.

Pemain nasional Megawati menjadi salah satu kunci kemenangan tim Jatim.

Megawati mengaku bangga atas pencapaian timnya, terutama karena rekan-rekannya mampu melaju hingga perempat final tanpa kehadirannya.

Atlet yang akrab disapa Megatron ini baru dapat tampil di semifinal melawan DKI Jakarta pada Rabu (18/9/2024), setelah mendapatkan izin dari klubnya, Red Sparks, Korea Selatan.

Ia tiba di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, pada Selasa (17/9/2024) dan langsung bertanding keesokan harinya.

“Teman-teman sudah bermain dengan sangat baik sampai semifinal tanpa saya. Itu suatu kebanggaan buat saya. Nanti saya juga akan menjadi senior dan tidak bermain voli lagi. Adik-adik yang akan meneruskan saya di per volian Indonesia," ujar Megawati.

Dalam pertandingan final, meskipun sempat tertinggal, rekan-rekan setimnya tetap tenang.

"Walaupun sempat tertinggal 6 poin, 7 poin, 3 poin, kita tidak terburu-buru dan bisa menyelesaikannya dengan baik," tambahnya.

Pertandingan antara Jatim dan Jabar berlangsung alot.

Di set pertama, Jatim sempat unggul 13-10, namun Jabar berhasil membalikkan keadaan dan menutup set pertama dengan skor 25-22.

Di set kedua, meskipun Jatim sempat tertinggal 0-2 dan 8-12, mereka berhasil menyamakan kedudukan dan menutup set dengan skor 25-23, sehingga kedudukan menjadi 1-1.

Set ketiga dan keempat pun berlangsung sengit, dengan Jatim akhirnya menutup set ketiga dengan 25-23 dan set keempat dengan 25-23, memastikan gelar juara.

Dengan kekalahan ini, Jabar harus gigit jari karena gagal meraih medali emas untuk keempat kalinya secara beruntun, setelah sebelumnya meraih emas di PON Riau 2012, Jawa Barat 2016, dan Papua 2020.

Pelatih Alim Suseno menyatakan rasa syukurnya atas kemenangan ini, mengingat tantangan yang dihadapi timnya.

"Alhamdulillah, pertandingan sangat sengit, terutama di partai puncak ini. Siapa yang siap, insya Allah itulah yang menang," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Megawati memberikan pengaruh besar pada mental dan performa tim.

"Alhamdulillah, pertandingan sangat sengit, terutama di partai puncak ini. Siapa yang siap, insya Allah itulah yang menang," pungkas Alim.

https://medan.kompas.com/read/2024/09/20/100439578/atlet-voli-jatim-raih-emas-di-pon-xxi-megawati-jadi-kunci-kemenangan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com