Salin Artikel

Terciduk Curi Motor Warga, Eks Kadis Perhubungan Kota Siantar Ditangkap

MEDAN, KOMPAS.com - Mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Pematangsiantar, Viktor Sirait (67) ditangkap polisi dan ditetapkan tersangka usai diduga mencuri motor warga.

"Tersangka yang berhasil diamankan atas nama Viktor Sirait (VS), pensiunan PNS, (eks) Kadis Perhubungan di Pemkot Pematang Siantar," ujar Kasi Humas Porles Simalungun AKP Verry Purba seperti dikutip Tribunnews, Senin (23/9/2024).

Peristiwa dugaan pencurian itu terjadi di salah satu grosir di Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sabtu (21/9/2024) malam.

Saat itu, sambung Verry, korban tengah berbelanja dan memarkirkan sepeda motornya di depan toko grosir tersebut.

Namun, pemilik motor lupa mengambil kuncinya, sehingga masih tergantung di motor yang terparkir tersebut. Pada saat itu pelaku langsung membawa kabur motor korban.

Usai berbelanja, korban tidak menemukan sepeda motornya. Menurut saksi, motor korban dibawa seorang pria yang mengenakan jaket ojek online.

Verry menjelaskan, usai dilakukan pencarian, motor ditemukan dan juga pelakunya.

"Modus operandi pelaku dalam kasus ini adalah memanfaatkan kelengahan korban yang meninggalkan kunci kontak di sepeda motornya. Pelaku dengan mudah mengambil sepeda motor milik korban dan membawanya kabur," ungkap dia.

Berikut kronologis lengkap dan Sosok Viktor Sirait:

- Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra mengatakan, pria berusia 67 tahun itu merupakan warga Jalan Bahagia, Kampung Kristen, Kelurahan Kristen, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar.

- Viktor Sirait, pensiunan ASN, dan mantan Kadis Perhubungan Kota Pematangsiantar tahun 2010. Viktor Sirait pernah dilaporkan ke Polres Pematangsiantar atas kasus dugaan korupsi APBD 2010 terkait proyek pengadaan trafic light (lampu lalu lintas) dan counter down (penghitung waktu).

- Viktor Sirait, selain pensiunan ASN dan mantan Kadis Perhubungan Siantar, juga merupakan pengusaha kos-kosan.

- Viktor diduga mencuri motor milik AS (40) dari depan salah satu grosir milik bermarga Sirait di Rintis IX Balimbingan, Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

- Korban AS merupakan warga Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

- Korban awalnya memarkirkan motor Yamaha NMAX bernomor polisi BK 6529 WAH di depan grosir dengan posisi kunci motor tidak dicabut.

- Setelah beberapa saat berbelanja, korban keluar dan melihat motor miliknya tidak ada diparkiran. Hal itu membuatnya panik dan bertanya kepada orang yang ada di sekitar lokasi.

- Berdasarkan informasi dari saksi mata di lokasi kejadian, diketahui bahwa motor korban dibawa seorang pria yang mengenakan jaket ojek online.

- Korban dan saksi mengejar pelaku. Alhasil, usaha itu membuahkan hasil. Viktor Sirait ditemukan tidak jauh dari lokasi parkir.

- Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra mengapresiasi kecepatan dan ketepatan tindakan korban dan saksi dalam melakukan pengejaran terhadap pelaku sehingga memudahkan petugas dalam mengamankan tersangka untuk diproses hukum.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul MEMALUKAN! Eks Kadis Perhubungan Kota Siantar Terciduk Mencuri Motor Warga, Kini Diamankan Polisi

https://medan.kompas.com/read/2024/09/23/195227678/terciduk-curi-motor-warga-eks-kadis-perhubungan-kota-siantar-ditangkap

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com