Kejadian ini mengakibatkan lima desa terisolasi, yaitu Desa Ketawaren, Desa Lukidupen, Desa Naga, Desa Lau Lingga, dan Desa Buluh Pancur.
Sementara, ada tujuh rumah di Desa Ketawaren hancur akibat longsor dan banjir bandang. Diketahui, satu warga dinyatakan hilang.
"Curah hujan yang tinggi selama sepekan terakhir menyebabkan banjir bandang yang menghantam Desa Ketawaren. Selain itu, longsor juga menghantam desa tersebut dan menutup akses jalan utama. Saat ini, lima desa terisolir karena akses terputus total," ujar Juspri saat ditemui di kantor Kecamatan Juhar, Minggu (13/10/2024).
"Di wilayah Desa Ketawaren, kami menerima informasi bahwa sedikitnya tujuh rumah hancur akibat banjir bandang. Warga desa telah kami ungsikan ke wilayah aman, tepatnya di SD Negeri Desa Juhar," ungkapnya.
Saat ini, BPBD bersama instansi terkait telah berkoordinasi untuk membuka akses jalur yang saat ini masih terputus dan menyulitkan tim gabungan untuk menelusuri lokasi bencana.
https://medan.kompas.com/read/2024/10/13/210223878/banjir-bandang-dan-longsor-isolasi-5-desa-di-karo-7-rumah-hancur-1-orang