Hal itu dia lakukan demi meningkatkan sumber daya manusia di bidang olahraga sepakbola.
"Jadi ke depan harus kita benahi, kita benerin semua. Setiap desa harus ada satu lapangan bola sehingga lahir lahirlah pemain bola," ujar Edy saat kampanye di Desa Nogo Rejo, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Selasa (15/10/2024), dikutip dari rilis yang diterima.
Edy mengatakan, prihatin dengan kondisi sepakbola di Sumut.
Pria yang bakal melawan cagub Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution ini, mengatakan, dulunya Sumut banyak menghasilkan atlet langganan tim nasional. Namun, kini hal tersebut tidak terjadi.
Menurut mantan Ketua PSSI ini, penyebabnya karena minimnya lapangan sepak bola di setiap desa di Sumut.
Faktor lain adalah pengaruh narkoba yang banyak menyerang generasi muda.
"Kok enggak ada lagi pemain bola, sekarang malah main narkoba, lapangan bolanya pun sudah tak ada," ujar Edy.
Dalam kesempatannya, Edy juga mengaku bangga dengan prestasi kontingen Sumut yang meraih peringkat empat di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Kata dia, posisi itu tidak terlepas dari persiapan yang matang di masa kepemimpinannya saat menjabat gubernur Sumut.
"2018 saya jadi gubernur, 2019 itu sudah saya siapkan itu PON. Sekarang kita sudah nomor (peringkat) empat, dari sebelumnya ranking 12 (PON Papua)," ungkap Edy Rahmayadi.
"Dari nomor empat ini, tak ada dari desa ini (atletnya), lapangan aja enggak punya. Untuk itu, ke depan kita siapkan pemuda-pemuda ini," ujar mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
Edy juga menyinggung soal pembinaan atlet di Indonesia dan Sumut.
Dia mencontohkan bagaimana Belgia memiliki banyak atlet sepak bola bagus, meskipun penduduknya 350.000. Sedangkan Indonesia memiliki jumlah penduduk 280 juta jiwa.
"Ada marga Nainggolan, nama Raja Nainggolan, dia adalah pemain kelas dunia. Tapi lahir dan besar di Belgia," kata Edy .
https://medan.kompas.com/read/2024/10/15/221014078/edy-rahmayadi-janjikan-lapangan-sepak-bola-di-setiap-desa-di-sumut