Korban diketahui berinisial S (18). Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, menjelaskan bahwa polisi telah melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa bentrokan melibatkan tiga kelompok geng motor, yaitu Simpel Life, Pemuda Misteri Diski (PMD), dan Wak Drong.
"Dari peristiwa tawuran tersebut, kami amankan 20 orang, 3 di antaranya usia dewasa dan 17 anak-anak," ujar Gidion dalam konferensi pers di Polsek Sunggal, Senin (21/10/2024).
Tersangka dewasa yang ditangkap adalah Yuanda Sembiring (18), Muhammad Ahril (19), dan Defri Firnanda (18), ketiganya merupakan anggota kelompok PMD.
"Kami masih mengejar pelaku utama yang menyebabkan korban meninggal dunia, yang saat ini masih berstatus DPO," tambahnya.
Gidion mengungkapkan bahwa bentrokan antara tiga kelompok geng motor tersebut diawali dari ajakan tawuran yang disebarkan melalui media sosial. Polisi kini terus menelusuri akun-akun media sosial yang digunakan oleh ketiga kelompok untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sebelumnya, bentrokan yang mengakibatkan tewasnya S terjadi pada Sabtu (19/10/2024) sore.
Kejadian ini sempat direkam oleh warga menggunakan ponsel dan video tersebut viral di media sosial. Dalam rekaman beberapa detik itu, terlihat sekelompok pemuda saling serang dengan senjata tajam.
"Tawuran antar pelajar menggunakan sajam di Jalan Medan-Binjai Km 12, Sunggal. Satu pelajar jadi korban," tulis narasi dalam video tersebut.
https://medan.kompas.com/read/2024/10/21/143759778/geng-motor-bentrok-di-deli-serdang-satu-korban-tewas-dibacok