Kanit Reskrim Polsek Sungai Kanan Ipda Sofyandi, mengatakan, ASD membacok kedua orangtuanya karena tak terima dibandingkan dengan anak tetangga.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, ASD tak pernah membantu pekerjaan orangtuanya dan kerjanya di rumah hanya makan, tidur, dan nongkrong.
Orangtua ASD kemudian membandingkan pelaku dengan anak tetangga yang berbakti dan penurut.
"Dibandingkannya begini, 'kenapa si anak ini kalau diberi tahu tak pernah mau mendengar apa nasihat orangtuanya'. Dia pulang sampai rumah makan, tidur habis itu pergi jadi dibandingkan dengan anak tetangga yang mau bantu orangtuanya kan begitu. Jadi si anak ini merasa kok dibandingkan," kata Sofyandi, Senin (21/10/2024).
Pada 17 Oktober, pelaku pulang membawa senjata tajam dan langsung membacok ibunya.
Mendengar ada teriakan, ayah pelaku keluar dari dalam rumah. Namun, ASD juga membacok ayahnya.
Kedua korban mengalami luka robek dan mendapat perawatan.
Mendapatkan laporan, polisi mendatangi lokasi dan langsung menangkap ASD.
Dari pemeriksaan, ASD saat kejadian juga dalam kondisi mabuk pengaruh hisap lem kambing.
ASD telah ditangkap dan dijadikan tersangka karena melanggar Pasal 351 huruf 4 kuhp dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pria di Labusel Bacok Orangtuanya, Pelaku Kesal Dibandingkan dengan Anak Tetangga
https://medan.kompas.com/read/2024/10/22/123234078/hanya-makan-dan-tidur-pria-ini-bacok-orangtuanya-karena-dibandingkan-dengan