Kunjungan ini dilakukan di wilayah yang dikenal sebagai basis calon wakil gubernur nomor urut 1, Surya, yang juga bupati Asahan dan berpasangan dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam Pilkada Sumut.
Dalam kampanyenya di Dezza Resto, Jalan Budi Utomo, Siumbut Baru, Edy berdialog dengan ratusan warga. Ia menyoroti tingginya angka kemiskinan di Asahan.
"Asahan ini tempat orang berkarya, tapi sayangnya masih banyak warga miskin di sini," kata Edy dalam pernyataan tertulis, Jumat (24/10/2024).
Menurut mantan Pangkostrad ini, kemiskinan di Asahan disebabkan beberapa faktor, termasuk kurangnya motivasi dan sikap malas.
"Daerah ini subur, potensinya besar, tapi masyarakatnya ada yang pemalas. Orang pemalas itu dibenci Tuhan," ujarnya.
Edy juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengatasi kemiskinan yang dihadapi masyarakat.
"Penguasa hadir untuk memberikan kehidupan yang layak bagi warganya," jelasnya.
Edy kemudian memotivasi masyarakat agar tidak menyerah pada keadaan ekonomi. Ia membagikan kisahnya, yang berasal dari keluarga sederhana.
"Saya anak tukang jual kue dan sersan. Ibu saya jual kue, tapi anaknya bisa jadi gubernur. Jangan remehkan profesi orang tua, karena anaknya bisa sukses," ucap Edy.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan di Asahan pada 2023 mencapai 61,69 ribu jiwa atau 8,21% dari total penduduk 802.563 jiwa.
Jumlah ini turun dari 2022, dengan angka kemiskinan 64,49 ribu jiwa atau 8,64%, dan pada 2021 sebanyak 69,29 ribu jiwa atau 9,35%.
https://medan.kompas.com/read/2024/10/25/155015578/kampanye-daerah-asal-wakil-bobby-edy-singgung-kemiskinan-di-asahan