Salin Artikel

Tarif Parkir di Medan Resmi Naik: Motor Rp 3.000, Mobil Rp 5.000

Untuk sepeda motor, tarif naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000, sementara untuk mobil meningkat dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000.

Spanduk yang memuat informasi mengenai tarif parkir baru ini beredar di media sosial, termasuk di akun Instagram @tkpmedan.

Dalam spanduk tersebut, tercantum tarif parkir untuk berbagai jenis kendaraan, antara lain truk dengan gandengan trailer sebesar Rp 12.000, truk dan bus alat berat Rp 8.000, serta truk mini Rp 7.000.

Selain itu, tarif parkir untuk mobil pikap dan mobil penumpang lainnya adalah Rp 5.000, sedangkan kendaraan roda tiga dan dua dikenakan tarif Rp 3.000.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis, membenarkan pemberlakuan tarif parkir tersebut, meskipun ia tidak merinci tanggal pasti awal penerapannya.

"Sudah berlaku itu," ujar Iswar saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (25/10/2024) malam.

Iswar menjelaskan, penerapan tarif parkir ini berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024. Kebijakan tersebut disosialisasikan baru-baru ini. 

"Berlakunya (ini) untuk seluruh Kota Medan, untuk semua ruas Kota Medan," tegasnya.

Ketika ditanya apakah kebijakan ini akan tumpang tindih dengan penerapan parkir berlangganan yang pembayarannya dilakukan per tahun, Iswar menegaskan, kebijakan ini memberikan pilihan kepada masyarakat untuk memilih jenis layanan parkir.

"Gini sistemnya, masyarakat kita kasih pilihan. Kan kemarin parkir berlangganan itu sudah kita sosialisasikan, sudah kita terapkan. Setelah sekian lama sosialisasi, hari ini masyarakat kita kasih pilihan. Mau parkir berlangganan, itulah tarif kita kasih," ujarnya.

Sebelumnya, kebijakan kenaikan tarif parkir berlangganan telah disampaikan pada Januari 2024, namun belum diterapkan karena menunggu nomor peraturan daerah (Perda) dari Pemprov Sumut.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan, kebijakan ini diambil karena selama masa kepemimpinannya, tarif parkir belum pernah naik.

Meski demikian, ia mengingatkan jajarannya untuk tidak menaikkan tarif parkir secara sembarangan.

"Memang kemarin secara kita lihat tarifnya, dari beberapa daerah lain, dari beberapa waktu kita belum pernah naik. Tapi, kemarin saya sampaikan ke jajaran, jangan naikkan sembarangan, jangan naikkan dengan angka yang terlalu drastis, karena ini akan mempengaruhi ekonomi walaupun sedikit," ujar Bobby saat ditanya wartawan ketika meresmikan bus listrik di Komplek Perumahan J City di Kecamatan Medan Johor, Kamis (4/1/2023).

https://medan.kompas.com/read/2024/10/25/223657478/tarif-parkir-di-medan-resmi-naik-motor-rp-3000-mobil-rp-5000

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com