Ale, teman korban, menjelaskan, Khairul mendapatkan penumpang secara offline di Kota Binjai dengan tujuan Kota Medan.
"Sewaktu di seberang Hotel Danau Toba, mereka sempat berhenti. Di situ, pelaku menggorok leher korban pakai pisau," ungkap Ale kepada Kompas.com melalui saluran telepon.
Untuk menyelamatkan diri, Khairul keluar dari mobilnya dan meminta tolong kepada warga sekitar.
Sementara itu, pelaku berhasil melarikan diri dengan membawa mobil korban.
"Kebetulan ada driver ojol yang melintas dan menolong korban. Pertama, korban dibawa ke Rumah Sakit Malahayati, tetapi karena tidak sanggup, ia dilarikan ke RS Bhayangkara Medan," jelas Ale.
Ale menambahkan bahwa hingga saat ini, Khairul masih dirawat secara intensif.
Selain luka di leher, terdapat juga luka di beberapa bagian jari korban akibat usaha untuk menahan senjata tajam yang digunakan pelaku.
Sementara itu, rekan korban berhasil menelusuri keberadaan mobil yang dicuri.
"Mobilnya sudah ditemukan di daerah Jalan Pulau Butom, KIM II. Cuma pelakunya ini belum," ujar Ale.
Kepala Satreskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi tentang kejadian ini dan saat ini sedang mendalami kasus tersebut.
"Ini sedang dicek. Lagi kami dalami ya," kata Jama saat diwawancarai di Polsek Helvetia.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan polisi berkomitmen untuk segera menangkap pelaku.
https://medan.kompas.com/read/2024/11/04/191027078/sopir-taksi-online-dirampok-penumpang-di-medan-lehernya-terluka-parah