“Kalau soal debat tadi, Pak Edy dipimpin rasio, datanya kuat. Kalau saya melihat, Bobby dipimpin oleh rasa, datanya lemah,” kata Adian saat diwawancarai usai menonton debat Pilkada Sumut di Hotel Santika Dyandra.
Misalnya, lanjut Adian, ketika debat menyoal Balai Latihan Kerja (BLK).
Wakil Sekretaris Jendral PDI-P ini menilai, data yang disampaikan Edy lah yang benar. Selain itu juga, masalah Medan sebagai kota terkotor.
“Terkait dengan Medan kota terkotor, itu disampaikan KLHK di media. Kalau tidak salah di tahun 2022. Itu zamannya Bobby,” ujar Adian yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI.
“Sementara Bobby membantah itu. Apakah dia membantah karena lupa atau hal lain saya tidak tahu. Tapi yang jelas, kalau data Pak Edy sangat kuat,” sambungnya.
Seperti diketahui, dalam kontestasi Pilkada Sumut 2024, Edy berpasangan dengan Hasan Basri. Sementara Bobby bersama Surya.
Bobby-Surya diusung sejumlah besar partai, yaitu dari Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
Edy-Hasan diusung dan didukung oleh PDI-P, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
https://medan.kompas.com/read/2024/11/07/203938678/debat-pilkada-sumut-adian-napitulu-edy-datanya-kuat-bobby-lemah-karena-pakai