Salin Artikel

Harapan Pulang "Nyoblos" yang Terkubur di Longsor Sibolangit

Namun, perjalanan tersebut berakhir tragis ketika bus yang ditumpanginya jatuh ke jurang akibat longsor di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Selasa (26/11/2024).

Kecelakaan ini terjadi pada malam menjelang pemungutan suara Pilkada serentak 2024, 27 November.

Salah satu yang paling merasakan kepedihan itu adalah Rolin Vina Rosalina Sinaga, kakak Anggya, yang sampai saat ini masih mencari informasi keberadaan adiknya.

Rolin duduk di salah satu warung dekat jembatan Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, sambil berharap adiknya segera ditemukan.

Dia berupaya terus mencari dengan bertanya kepada warga setempat dan petugas Polri-TNI, namun, hasilnya nihil.

Rolin mengatakan, Anggya berniat pulang ke Desa Urat II, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, dengan menumpangi bus dari tim sukses calon bupati Samosir petahana Vandiko Timotius Gultom.

"Dia bilang mau naik bus Vandiko, yang katanya tim sukses Vandiko untuk memilih di Samosir," ungkap Rolin saat diwawancarai.

Anggya, yang masih menempuh pendidikan di semester 7 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan, berangkat dari Komplek J City Medan sekitar pukul 17.00 WIB.

Sebelum Anggya berangkat, Rolin sempat mengingatkan untuk berhati-hati selama perjalanan.

Sekitar pukul 23.00 WIB, Anggya sempat memberi kabar kepada ibunya bahwa dia akan terlambat tiba di kampung karena bus yang ditumpanginya terjebak longsor di Jalan Jamin Ginting, Desa Sibolangit.

Namun, setelah itu, komunikasi dengan Anggya terputus.

"Setelah itu, mama telepon lagi untuk menanyakan kabarnya, tetapi ponselnya sudah tidak aktif," tutur Rolin.

Upaya Rolin untuk menghubungi Anggya terus dilakukan, tetapi tidak ada balasan.

Rasa cemas semakin membayangi pikirannya, meskipun ia berusaha menenangkan ibunya melalui telepon.

"Ku chat lah adikku ini kalau sudah sampai kabari," imbuhnya.

Keesokan paginya, pada pukul 07.00 WIB, Rolin bangun dan kembali menghubungi Anggya. Namun, pesan-pesannya masih belum dibalas.

Ketika berita bus yang ditumpangi adiknya jatuh ke jurang akibat longsor menyebar, Rolin merasakan dadanya sesak.

Dia berupaya untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai nasib Anggya.

Dalam perjalanan menuju lokasi longsor di Sibolangit, di tengah guyuran hujan, Rolin berharap bisa mendapatkan kabar baik.

"Harapanku, kalau pun dia lupa ingatan, masih bisa hidup. Itu saja," ungkap Rolin sambil mengusap air matanya.

Ketika Rolin berbicara, sebuah ambulans dari lokasi longsor tiba di depan warung.

Salah satu petugas BPBD memberikan kabar bahwa ada dua jenazah yang baru saja dievakuasi dari bus.

Rolin langsung memastikan ciri-ciri dari jenazah tersebut. Begitu mendengar informasi yang menyakitkan, tangis Rolin pun pecah.

Dia segera menelepon orangtuanya sembari menghapus air matanya.

Tanpa menunggu lama, Rolin bergabung dengan rombongan ambulans menuju RSUP Adam Malik.

Tragisnya, Anggya adalah salah satu dari dua jenazah yang ditemukan akibat longsor tersebut.

Rosario Dorothy, Manajer Hukum & Humas RSUP Adam Malik, menjelaskan bahwa dua jenazah korban longsor telah diantarkan ke rumah sakit, bernama Marta Sinaga (23) dan Anggya Sinaga (21).

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, mengonfirmasi bahwa sebelumnya ada tujuh korban longsor yang ditemukan tewas, yaitu Dimas Nansyah Putra Solin (18) dari Pematang Siantar, dan Jesica Adriani Hutapea (20) dari Medan.

Kemudian, Martin Sinulingga (57) dari Kabupaten Karo, Laurensius Sihombing (20) dari Samosir, Rosmita (46) dari Batu Mbelin, Deli Serdang, Hardiansyah (33) dari Medan, dan Yohana Tuti Sitohang (22) dari Samosir.

https://medan.kompas.com/read/2024/11/29/115844178/harapan-pulang-nyoblos-yang-terkubur-di-longsor-sibolangit

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com