Dia memastikan persoalan ini menjadi evaluasi bagi pemerintah.
"Tentu akan dievaluasi, ini kan pekerjaan besar," ujar Zulhas usai memimpin rapat koordinasi bidang pangan di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Selasa (21/1/2025).
Zulhas mengatakan program MBG ini baru berjalan dua minggu.
Ke depan, pemerintah akan terus menyempurnakan pelaksanaan program MBG tersebut.
"Ini kan baru dua minggu, (akan) terus disempurnakan, disempurnakan, disempurnakan," ujarnya.
Sementara itu, saat memimpin rakor, Zulhas meminta kepada kepala daerah di Sumut untuk membantu pelaksanaan makan bergizi gratis.
Menurutnya, program ini akan meningkatkan gizi dan kualitas intelegensi (IQ) para anak Indonesia.
"Memang tahun ini baru penerima manfaat 15 jutaan, (anggarannya) Rp 71 triliun, ya itu yang sudah ada. Nah, mudah-mudahan kalau longgar, kalau presiden memberi, kalau ini ya kalau, memberi anggaran Rp 140 triliun di bulan Agustus, maka penerima manfaat akan mencapai 82 juta lebih," ujarnya.
Sebelumnya, insiden siswa di SD Negeri Dukuh 03 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, keracunan setelah menyantap MBG terjadi pada 16 Januari 2025.
Mereka mengalami mual, muntah, dan pusing.
Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota, Kunari Mahanani, mengonfirmasi kejadian itu.
Tetapi, menurut dia, para siswa tidak sampai dirujuk ke rumah sakit.
"Sudah kita tangani, obati, kita observasi, hasilnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Kunari.
https://medan.kompas.com/read/2025/01/21/192535078/40-siswa-di-sukoharjo-keracunan-usai-mbg-menko-zulhas-dievaluasi-ini-pekerjaan