Salin Artikel

Daftar 19 Kepala Daerah di Sumut yang Bakal Dilantik Presiden Prabowo 6 Februari 2025

MEDAN, KOMPAS.com – Sebanyak 270 pasangan kepala daerah dari seluruh Indonesia dijadwalkan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada 6 Februari 2025. Dari jumlah tersebut, 19 pasangan berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, menyatakan bahwa para kepala daerah yang akan dilantik adalah pemenang Pilkada yang tidak menghadapi gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu, mereka telah ditetapkan sebagai calon terpilih oleh KPU.

"Jadi nanti ada 19 kepala daerah dari Sumut yang akan dilantik," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/1/2025).

Berikut daftar 19 pasangan kepala daerah dari Sumatera Utara yang akan dilantik:

1. Kabupaten Nias Barat: Eliyunus Waruwu-Sozisokhi Hia
2. Kabupaten Tapanuli Selatan: Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga
3. Kabupaten Nias: Yaatulo Gulo-Arota Lase
4. Kota Gunungsitoli: Sowa'a Laoli-Martinus Lase
5. Kabupaten Asahan: Taufik Zainal Abidin-Rianto
6. Kabupaten Simalungun: Anton Achmad Saragih-Benny Gusman Sinaga
7. Kota Padangsidimpuan: Letnan-Harry Pahlevi
8. Kabupaten Padang Lawas Utara: Reski Basyah Harahap-Basri Harahap
9. Kabupaten Karo: Brigjen Pol (Purn) Antonius Ginting-Komando Tarigan
10. Kabupaten Serdang Bedagai: Darma Wijaya-Adlin Umar Yusri Tambunan

11. Kabupaten Pakpak Bharat: Franc Bernhard Tumanggor-H. Mutsyuhito Solin
12. Kota Sibolga: Ahmad Syukuri Nazry Penarik-Pantas Maruba Lumbantobing
13. Kabupaten Langkat: Syah Afandin-Tiorita Br. Surbakti
14. Kabupaten Batubara: Baharuddin Siagian-Syafrizal
15. Kota Tebing Tinggi: Iman Irdian Saragih-Chairil Mukmin Tambunan
16. Kabupaten Dairi: Vickner Sinaga-Wahyu Daniel Sagala
17. Kabupaten Labuhanbatu Utara: Hendri Yanto Sitorus-Samsul Tanjung
18. Kota Tanjung Balai: Mahyaruddin Salim-Muhammad Fadly Abdina
19. Kabupaten Padang Lawas: Putra Mahkota Alam-Achmad Fauzan Nasution

Pelantikan ini menjadi bagian dari agenda nasional untuk mengesahkan kepala daerah hasil Pilkada serentak yang tidak menghadapi sengketa hukum.

https://medan.kompas.com/read/2025/01/24/155315078/daftar-19-kepala-daerah-di-sumut-yang-bakal-dilantik-presiden-prabowo-6

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com