MEDAN, KOMPAS.com – Jalan Lingkar Pulau Samosir di Desa Huta Ginjang, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mengalami longsor dan ambles sejak Minggu (26/1/2025). Jalan yang menghubungkan Kecamatan Simanindo dan Onan Runggu itu belum bisa dilalui hingga Senin (27/1/2025).
Kasi Humas Polres Samosir, Bripka Vandu Marpaung, mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak melakukan perjalanan keliling Pulau Samosir karena jalan longsor tersebut.
"Kami meminta masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak melakukan perjalanan keliling Pulau Samosir karena jalan longsor di Desa Huta Ginjang, belum dapat dilalui kendaraan," ujar Vandu dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/1/2025).
Vandu belum merinci penyebab longsornya jalan tersebut, namun ia menyebutkan bahwa jalan tersebut baru saja dibangun dan masih dalam masa pemeliharaan. "Mungkin pengerjaannya akan dikembalikan kepada pemborongnya, mungkin masih pemeliharaan itu," kata Vandu.
Selain itu, Vandu juga mengingatkan wisatawan yang mengunjungi objek wisata Menara Pandang Tele di Kecamatan Harian, Samosir, untuk berhati-hati. Kondisi jalan menuju lokasi tersebut saat ini berkabut tebal yang dapat mengurangi jarak pandang.
"Untuk pengendara yang melintasi jalur darat Tele, harap waspada, karena kabut tebal mengurangi jarak pandang," ujar Vandu.
Vandu juga mengimbau wisatawan yang hendak menggunakan Kapal Feri menuju Pulau Samosir untuk tiba di pelabuhan setidaknya satu jam sebelum keberangkatan.
Arus kendaraan menuju Samosir diprediksi meningkat sejak Minggu (26/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025).
"Arus kendaraan keluar-masuk Kabupaten Samosir semakin meningkat, (karena itu) Personel Sat Polairud juga bersiaga di pelabuhan untuk memastikan keamanan penumpang dan pengunjung," tandasnya.
https://medan.kompas.com/read/2025/01/27/183340478/wisatawan-diimbau-tidak-berkeliling-samosir-jalan-penghubung-2-kecamatan